BAZNAS Microfinance Desa (BMD) merupakan program BAZNAS yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat desa terhadap pinjaman kepada rentenir dan upaya BAZNAS untuk mengembangkan usaha mikro masyarakat desa. BAZNAS Microfinance Desa (BMD) memberikan kemudahan akses permodalan kepada pelaku usaha mikro serta memberikan fasilitas pendampingan dan pelatihan sebagai upaya BAZNAS dalam mengembangkan usaha masyarakat desa. Sebanyak 525 pelaku usaha telah mendapatkan pinjaman modal dari program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) di Desa Bedono. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui program dari BAZNAS Microfinance dan strategi yang digunakan dalam mengembangkan usaha mikro mustahik pada BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bedono.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah yang ingin diteliti. Sumber data diperoleh melalui data primer yang diperoleh dengan melakukan wawancara langsung kepada pihak BAZNAS Microfinance pusat, BAZNAS Microfinance Desa (BMD), mustahik dan data sekunder diperoleh dari data internal lembaga dan studi pustaka. Dalam melakukan analisa, Penulis menggunakan kerangka SOAR.
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa program BAZNAS Microfinance terbukti sudah cukup efektif dalam mengembangkan usaha mikro mustahik. Hasil analisis SOAR menunjukkan program BAZNAS Microfinance memiliki keunggulan dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai aspirasi dan hasil tertentu yang diinginkan. Adapun strategi yang dilakukan oleh BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Bedono yaitu memberikan kemudahan akses permodalan kepada mustahik, mendistribusikan dana zakat melalui pembiayaan yang dilakukan secara berkelompok, menjalin kerjasama dengan stakeholder (kemitraan), memberikan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan pemanfaatan teknologi.