Sofarul Wildan Akhmad 1901056053 dengan judul Upaya Optimalisasi Badan Pengelola Keuangan Haji Republik Indonesia Dalam Mensosialisasikan Program Ayo Haji Muda.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena waiting list haji di Indonesia yang cukup panjang. Program Ayo Haji Muda yang diinisiasi oleh BPKH adalah salah satu upaya yang dilakukan atas banyaknya calon jamaah haji yang mendaftar haji diusia lanjut ditengah waiting list haji yang cukup panjang di Indonesia sehingga beresiko pada kesehatan dan keselamatan jamaah haji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang upaya optimalisasi badan pengelola keuangan haji republik indonesia dalam mensosialisasikan program ayo haji muda. Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan manajemen. Data diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis menggunakan model analisis Miles dan Hubberman. Guna menjaga kredibilitas dan keabsahan data dilakukan triangulasi teknik dan sumber. Sumber data primer penelitian ini berasal dari BPKH RI yaitu Ketua Divisi Penghimpunan, Calon Jamaah Haji Muda. Sumber data sekunder berasal dari laporan tahunan BPKH, dokumentasi berita, jurnal, artikel, dan pengamatan akun resmi media sosial BPKH RI.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses optimalisasi program Ayo Haji Muda dilakukan melalui tiga komponen diantaranya optimalisasi mekanisme dan prosedur, optimalisasi jangka waktu penyelesaian dan optimalisasi pengawasan. Optimalisasi mekanisme dan prosedur dilakukan dengan dua tahapan manajerial yaitu tahap perencanaan dan pengorganisasian. Pada tahap perencanaan BPKH menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT). Pada tahap pengorganisasian, BPKH memiliki beberapa divisi yang setiap divisinya memiliki tugas, fungsi dan wewenang masing-masing. Segala kebutuhan yang disusun pada RKAT kemudian dibagi sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing. Pada optimalisasi jangka waktu penyelesaian program Ayo Haji Muda dilaksanakan selama setahun penuh diimplementasikan melalui berbagai macam kegiatan dengan pemanfaatan kerjasama antar mitra seperti halnya perbankan, perguruan tinggi, pesantren, ormas dan lembaga-lembaga lainnya. Optimalisasi pengawasan dilakukan melalui lingkup internal dan eksternal BPKH secara periodik.