Salah satu indikator kinerja saham adalah dilihat dari kemampuan perusahaan dalam memberikan keuntungan per lembar saham atau Earning Per Share (EPS). Bagi para investor, EPS yang tinggi merupakan signal positif, dengan demikian saham tersebut lebih diminati oleh pasar, termasuk pada saham Jakarta Islamic Index 70 (JII70). Permasalahannya, selama 3 (tiga) tahun terakhir mempunyai rata-rata kinerja pasar sangat berfluktuasi. Kinerja tertinggi terjadi pada tahun 2019 yaitu 2,6%, 2020 turun menjadi -6,6%, diikuti tahun 2021 sebesar -4,4%. Kondisi ini tentu disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah perubahan kas. Pengelolaan kas yang efektif dengan demikian perusahaan mampu menggunakan sumber daya keuangan yang rasional dan hemat biaya, pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas, yang pada akhirnya kemampuan perusahaan dalam memberikan EPS meningkat. Selanjutnya, dikarenakan oleh keputusan pihak manajemen untuk melakukan investasi. Argumennya bahwa ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan investasi baru, maka dengan demikian dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan, yang pada akhirnya kesejahteraan pemegang saham meningkat yang tercermin dari EPS. Likuiditas juga dipandang sangat krusial bagi para pemegang saham. Likuiditas juga disebut juga merupakan indikator modal kerja. Pada likuiditas yang baik, maka dengan demikian menunjukkan bahwa operasional perusahaan berjalan dengan produktif, selanjutnya berdampak pada kemampuan memberikan EPS meningkat. Sehubungan dengan hal ini, maka menjadi menarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan menguji pengaruh perubahan kas, investasi dan likuiditas terhadap earning per share.
Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif, dengan sumber data sekunder yang di peroleh dari data Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi diambil dari seluruh saham yang tercatat di dalam JII70 sebanyak 70 perusahaan. Penelitian dengan menggunakan sampel, berdasarkan metode purposive sampling, diperoleh 36 perusahaan selama 3 (tiga) tahun sehingga penelitian dilakukan terhadap 108 data. Teknik analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian bahwa perubahan kas dan investasi tidak berpengaruh terhadap EPS, namun likuiditas berdampak positip dan signifikan pada EPS.