Perlindungan hak-hak anak akibat perceraian orang tua : studi kasus keluarga TKW di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal
Afifah, Siti Nur (2022) Perlindungan hak-hak anak akibat perceraian orang tua : studi kasus keluarga TKW di Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1802016160_Siti_Nur_Afifah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai pasangan suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun, tidak semua perkawinan berjalan seperti tujuan perkawinan. Banyak permasalahan-permasalahan yang datang dalam rumah tangga. Faktor ekonomi yang sering terjadi, dapat memicu perceraian dalam rumah tangga. Perceraian tersebut akan berdampak pada anak yang mengakibatkan anak menjadi lebih tertutup, kurang dapat bersosialisasi dengan teman sebaya, cenderung emosional, murung, dan menjadi trauma karena keluarganya.
Dilakukan riset ini guna menjawab pertanyaan terkait perlindungan hukum terhadap anak akibat perceraian orang tua pada keluarga TKW. Penulisan ini merupakan jenis penelitian non doctrinal dengan pendekatan yuridis empiris (library research dan field research). Data primer diambil dari wawancara dengan salah satu anggota keluarga TKW yang bercerai dan beberapa stakeholder terkait. Sedangkan data sekunder bersumber dari buku-buku umum, jurnal, dokumen, dan referensi-referensi lain yang berkaitan. Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data yaitu dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode dalam analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil: pertama, anak dari orang tua TKW yang bercerai menjadi kurang kasih sayang orang tua, anak menjadi lebih tertutup, emosional, dan murung. Di masyarakat, masih banyak mantan suami yang melalaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah pasca perceraian. Mantan suami tidak memberikan nafkah lagi kepada anak yang menjadikan anak trauma hingga membenci ayahnya sendiri. Kedua, perlindungan terhadap hak anak pasca perceraian sudah terdapat dalam UU Perlindungan Anak, UU KDRT, UU Perkawinan, dan Kompilasi Hukum Islam. Namun yang terjadi di masyarakat masih banyak hak anak yang tidak terpenuhi pasca perceraian. Jika mantan suami tidak memberikan nafkah lagi kepada anak, mantan istri dapat mengajukan eksekusi nafkah ke Pengadilan Agama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan anak; Hak Anak; Perceraian Orang Tua; TKW |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life 300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 21 Oct 2023 02:26 |
Last Modified: | 21 Oct 2023 02:26 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21771 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year