Dzikir istighfar untuk mengembangkan sikap pemaaf pada jamaah tarekat qadiriyah wa naqsabandiyah di desa Menur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
Wahab, Adil Abdul (2023) Dzikir istighfar untuk mengembangkan sikap pemaaf pada jamaah tarekat qadiriyah wa naqsabandiyah di desa Menur Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1601016124_Adil Abdul Wahab_Skripsi Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidupnya diantaranya adalah konflik sosial antar tetangga maupun saudara. Maka dalam hal ini perlu adanya sikap kerendahan hati untuk saling memaafkan agar tidak ada konflik yang berkepanjangan. Di dalam Tarekat Qodariyah wa Naqsyabandiyah ada salah satu amalan dzikir istighfar sebagai terapi inti untuk mengatasi permasalahan hidup, sehingga ketenangan jiwa akan di dapatkan, dengan jiwa yang tenang seseorang mampu berfikir positif serta dapat mengontrol emosi sehingga disitulah peluang untuk menjadi seseorang yang mudah memaafkan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan amalan dzikir istighfar untuk mengembangkan sikap pemaaf pada jama’ah Tarekat Qodariyah wa Naqsyabandiyah di Desa Menur Mranggen Demak. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena data-data yang diperoleh adalah data kualitatif berupa kata-kata atau tulisan buku dari angka dan untuk mengetahui fenomena secara terinci, mendalam dan menyeluruh. Deskriptif penelitian ini berusaha memberikan gambaran tentang suatu masalah, gejala, fakta, peristiwa dan realita secara luas dan mendalam sehingga diperoleh suatu pemahaman baru. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dzikir menjadikan diri manusia menjadi lebih dekat dengan Allah SWT. Jama’ah yang sebelum mengikuti kegiatan dzikir istighfar merasa tidak sabar atau dengki, selalu tidak tenang, merasa gelisah memikirkan masalahnya karena mengamalkan dzikir istighfar menjadikan hati manusia akan terus mengingat Allah SWT. Setelah jama’ah mengikuti tarekat Qodariyah wa Naqsyabandiyah serta sering mengamalkan dzikir istghfar bisa lebih sabar dalam menghadapi masalah sehingga mendapatkan keberkahan dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Dzikir Istighfar Untuk Mengembangkan Sikap Pemaaf Pada Jamaah Tarekat Qadariyah wa Naqsyabandiyah di Desa Menur Mranggen Demak, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : Kondisi ketenangan jiwa dan ketentraman para jamaah sebelum dan sesudah mengikuti tarekat qodariyah wa nawsyabandiyah serta mengamalkan dzikir istighfar sangat meningkat, 10 orang jamaah yang di wawancarai peneliti, para jamaah yang sebelumnya merasa cemas smenghadapi masalahnya lebih merasa tenang karena mempunyai pegangan melalui dzikir istighfar, jamaah yang sebelumnya menghadapi konflik, dengan mengikuti tarekat dan berkumpul dengan para jama’ah satu sama lain, mereka lebih legowo karena sudah memiliki pegangan, dan merasa dekat dengan Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dakwah; Bimbingan dan Penyuluhan; Sikap Terpuji |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 300 Social sciences > 303 Social processes > 303.4 Social change 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.5 People by social and economic levels |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) |
Depositing User: | Umar Falahul Alam |
Date Deposited: | 21 Oct 2023 03:50 |
Last Modified: | 21 Oct 2023 03:50 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21790 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year