Pemikiran kerukunan beragama KH. Abdurrahman Wahid dalam buku Islamku Islam and Islam kita

Latif, Saiful (2023) Pemikiran kerukunan beragama KH. Abdurrahman Wahid dalam buku Islamku Islam and Islam kita. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.

[thumbnail of 1601036098_SAIFUL_LATIF_SKRIPSI] Text (1601036098_SAIFUL_LATIF_SKRIPSI)
1601036098_Saiful_Latif_Tugas_Akhir.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Saiful Latif (1601036098) dengan skripsi berjudul “Pemikiran Kerukunan Beragama KH. Abdurrahman Wahid Dalam Buku Islamku Islam Anda Islam Kita”. Kerukunan merupakan terciptanya suasana persaudaraan dan kebersamaan antar semua orang meskipun mereka berbeda secara suku, ras, budaya, agama, golongan, dan latar belakang. Kerukunan memiliki konsep yang lebih besar daripada peraturan-peraturan tertentu. Khususnya dalam isu-isu keagamaan, peraturan pasti tidak dapat mencakup keseluruhan hubungan antar umat beragama. Sebagai hal dasar dalam menciptakan kedamaian dan keharmonisan, maka dalam segala lapisan masyarakat diharuskan bekerjasama dalam mewujudkannya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pemikiran kerukunan beragama KH. Abdurrahman Wahid dalam buku Islamku Islam Anda Islam Kita dan (2) Bagaimana implementasi pemikiran beragama KH. Abdurrahman Wahid dalam mewujudkan kerukunan beragama. Untuk mendapatkan jawaban atas rumusan masalah tersebut penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi dengan analisis data menggunakan content analisis (analisis isi) dengan metode berfikir induktif yaitu melihat fenomena dan fakta, kemudian dirumuskan kedalam kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: peneliti menemukan kata kunci dalam buku Islamku Islam Anda Islam Kita adalah pluralisme dan kemanusiaan. Maka hal pentingnya yaitu: (1) memahami dengan benar tentang pluralisme, selalu memperhatikan hak dan kewajiban setiap manusia atau warga Negara, sebagai pemimpindapat memberikan kesejahteraan yang merata, memahami fungsi dan tujuan penerapannya, perdamaian adalah hal wajib yang perlu diusahakan bersama-sama, (2) melaluiaktivitas dakwah Gus Dur selalu menyampaikan tentang pentingnya menjaga persaudaraan masyarakat Indonesia atas nama kemanusiaan, dan memaknai agama dan Negara adalah dua hal yang berbeda secara fungsinya, agama merupakan jalan hidup, hal ini berkaitan dengan norma-norma dan etika dalam beriteraksi karena manusia sebagai makhluk sosial sedangkan Negara tidak memiliki otoritas dalam mengatur kehidupan beragama masyarakatnya. Negara hanya bersifat membantu, sedangkan masyarakat yang berperan menentukan hidup dan matinya agama dalam Negara yang ditempati.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kerukunan Beragama; Pluralisme; Kemanusiaan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD)
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 21 Oct 2023 04:20
Last Modified: 21 Oct 2023 04:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21795

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics