Dakwah islam merupakan ujung tombak persebaran islam sehingga bersifat dinamis menyesuaikan pola perkembangan sosial dimasyarakat, maka metode dakwah yang dilakukan para Da’i tidak boleh statis. Masa 4.0 ini memaksa dakwah memasuki ranah digital mengingat perkembangan media sosial dimasyarakat sangat pesat, jika hal ini tidak dibarengi dengan dakwah, maka nilai ajaran islam akan luput dari sorotan kaum milenial karena tertutupi oleh masifnya konten hiburan yang tak terhitung lagi jumlahnya. Gus Aldi sebagai da’i melenial tampil melalui conten prank shalawat di platform youtube dan berhasil bersaing dengan content creator non dakwah. Namun dalam praktiknya strategi dakwah gus aldi masih memiliki problematika sehingga perlu dikaji lebih dalam melalui perspektif ilmu dakwah. Penelitian ini akan di kaji berdasarkan Metode berikut:
1). Sifat penelitian kualitatif deskriptif. 2). Jenis penelitaan berupa Etonografi Virtual. 3). Objek Kajian adalah Chanel Youtube Gus Aldi. 4). Sumber data primer diambil dari chanel youtub Gus Aldi dan Yusman Hidayat sebagai Manajer Gus Aldi. Adapun penelitian serupa menjadi sumber data sekunder 5). Teknik pengumpulan data berupa Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. 6). Analisa akan dilakukan mengunakan conten analisys atau analisis isi berdasarkan Perspektif Strategi Dakwah. Hasil dari penelitian ini ada dua, pertama Secara praktis berupa. a). Syiar dakwah gus aldi menggunakan strategi Prank, b). Materi Dakwahnya berupa Shalawat. c). Komunikan dakwah dibagi dua yaitu korban prank dan kaum muda milenial. d). Media yang digunakan adalah Youtube sedangkan Latar yang digunakan untuk mencari target Prank terjadi di Mobil, Cafee atau tempat rekreasi. e). Kategori Playlist yang menjadi objek penelitian adalah kategori Sultan juki, Ojek Online dan Pengamen. f). Dalam praktiknya konten Gus Aldi terbagi menjadi 3 segmen yaitu segmen pembuka berisi ceramah singkat, segmen inti berisi telfonan kocak, rayuan gombal, tingkah aneh, suara fales hingga lantunan shalawat.Adapun segmen penutup berisi pernyataan prank kepada korban disertai permintaan maaf dan izin upload. Hasil penelitian yang kedua secara teknis ditinjaau dari perspektif strategi dakwah terangkum sebagaimana berikut. a). Dakwah Gus Aldi termasuk Jenis Dakwah kultural. b). Metode dakwah dalam Q.s An-Nahl ayat 125 menggunakan metode Bil-Hikmah dan Mauidzatul Hasanah. c). Berdasarkan Manhaj Dakwah Imam Bayanuni Gus Aldi hanya terfokus pada Manhaj Al-Athifi. d). Dari sejarah dakwah, dapat dikiaskan dengan Strategi dakwah Sunan Kalijaga. e). Gus Aldi juga sudah menerapkan etika yang baik dilihat dari Etika Dakwah yang dijabarkan oleh Tutty Alawiyah dan Fathhul Bahri An-Nabir yang merumuskan etika Da’i yang baik perlu disesuaikan dengan Sidiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah. f). Dakwah Gus Aldi setelah dikaji berdasarkam perspektif strategi dakwah masih sesuai dengan syariat islam Meskipun didalamnya terdapat problematika berupa Ikhtilath antara laki-laki dan perempuan bukan mukhrim, Adanya indikasi kebohongan dan pencampur adukan antara yang haq dan yang bathil.