Percepatan perkembangan teknologi menuntut adanya mekanisme pembayaran yang lebih cepat dan aman. Salah satu bentuk perubahan mekanisme pembayaran ialah dengan adanya pembayaran non-tunai. Walau uang tunai masih menjadi prioritas alat pembayaran pada setiap kegiatan transaksi, namun pembayaran menggunakan digital payment semakin marak dan menjadi pilihan bagi masyarakat dalam melakukan transaksi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah Literasi Keuangan, dan Kemudahan berpengaruh terhadap Keputusan Penggunaan QRIS studi kasus pada organisasi FoSSEI Regional Jawa Tengah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner (angket) yang disebar melalui google form. Adapun teknik pengambilan sampel yang dipakai ialah purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 90 orang anggota organisasi FoSSEI Regional Jawa Tengah.
Pengujian hipotesis melalui Uji T (parsial) memperoleh hasil bahwa variabel literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan dibuktikan dengan nilai signifikasi sebesar. Variabel kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan dibuktikan dengan nilai signifikasi. Serta dalam koefisien literasi keuangan, kemudahan sebesar 83,9% sedangkan sisanya 16,1% Keputusan penggunann QRIS dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.