Perkembangan teknologi yang semakin pesat ini dapat memberikan efek kepada toko offline yang ada. Namun dengan adanya toko online belum tentu dibarengi dengan kejujuran dari usaha tersebut, seperti ketidaksesuaian barang, pelayanan kurang memuaskan, dan lain sebagainya. Padahal bagi seorang pengusaha muslim dalam melakukan aktivitas usahanya harus berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadist serta terhindar dari Maysir, Gharar, Haram, Riba, dan Bunga. Pemasaran syariah begitu penting jika dilihat dari banyaknya kasus penipuan atau ketidakjujuran suatu usaha dalam memasarkan produknya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etika pemasaran syariah dan strategi pemasaran syariah yang dilakukan pada UMKM Batik di Pasar Grosir Batik Setono Kota Pekalongan dalam meningkatkan daya saing.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, dimana suatu fenomena dianalisis dan cenderung menggunakan narasi dalam pemaparan analisisnya. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara kepada Kepala Pasar Grosir Batik Setono Kota Pekalongan, para pelaku UMKM, konsumen serta dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis pemasaran syariah, para Pemilik UMKM di Pasar Grosir Batik Setono Kota Pekalongan sudah menanamkan sifat-sifat Rasulullah SAW dalam etika berdagang, seperti sifat Shiddiq (jujur atau benar), Amanah (dapat dipercaya), Fathanah (cerdas), Tabligh (Komunikatif). Hal ini dibuktikan dengan kegiatan proses pemasarannya dilakukan dengan jujur dengan apa yang ditawarkan dan tidak berlebihan, amanah, dan transparan akan produk yang dijual serta memandang pesaing sebagai mitra dan melakukan persaingan secara sehat. Teknik pemasaran yang digunakan yaitu menggunakan bauran pemasaran 4P yakni product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi).