Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap Nilai aktiva bersih (NAB) Reksa dana syariah, untuk mengetahui pengaruh nilai tukar rupiah terhadap Nilai aktiva bersih (NAB) Reksa dana syariah dan untuk mengetahui pengaruh sertifikat bank indonesia syariah (SBIS) terhadap Nilai aktiva bersih (NAB) Reksa dana syariah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan jenis data sekunder yang diperoleh secara time series. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Reksa dana syariah yang terdaftar di OJK Tahun 2018- 2021. Kemudian teknik pengambilan sampel dilakukan dengan Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh semua populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel, jadi dalam penelitian ini sampel yang di gunakan adalah seluruh perusahaan reksa dana yang terdaftar di badan otoritas jasa keuangan(OJK) yang berjumlah 289 perusahaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 26. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menyatakan bahwa Inflasi terpengaruh negative dan signifikan terhadap Nilai aktiva bersih (NAB) Reksa dana syariah, nilai tukar rupiah tidak berpengaruh signifikan terhadap Nilai aktiva bersih (NAB) Reksa dana syariah, dan bahwa sertifikat bank indonesia syariah (SBIS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai aktiva bersih (NAB) Reksa dana syariah.