Penelitian ini disusun oleh Ashim Annabil (1801036110), Program Peningkatan Perilaku Beribadah Santri Di Pondok Pesantren Daarun Najaah Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang Perspektif Manajemen Dakwah. Semua program yang ada di Pondok Pesantren Daarun Najaah menerapkan fungsi-fungsi manajemen yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku beribadah santri. Fungsi-fungsi manajemen diterapkan oleh pengasuh dan pengurus pondok pesantren. Program tersebut dipantau melalui pengawasan sebelum kegiatan dilaksanakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan pengawasan setelah kegiatan dilaksanakan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut. Jika semua program dapat terealisasi dengan baik, mulai dari perencanaan hingga adanya evaluasi, maka akan meningkatkan perilaku beribadah santri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1. Apa saja program peningkatan perilaku beribadah santri di pondok pesantren Daarun Najaah Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang 2. Bagaimana fungsi manajemen dakwah dalam program peningkatan perilaku ibadah santri di pondok pesantren Daarun Najaah Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis data seperti teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Studi kasus (case study) adalah pendekatan yang akan dilakukan oleh penulis secara intensif, terinci dan yang mendalam berupa program kegiatan, peristiwa yang terjadi, segala aktivitas dan lainnya untuk memperoleh sebuah pengetahuan secara mendalam mengenai hal tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang pertama, Menunjukkan bahwa program yang ada di pondok pesantren Daarun Najaah Jerakah Kecamatan Tugu Kota Semarang yaitu program harian, program mingguan, program bulanan, dan program tahunan termasuk kedalam program ibadah maghdah dan ghairu maghdah. Program ibadah maghdah yaitu program sholat berjamaah, Al-Qur’an, mujahadah, ziarah, yasin dan ratibul haddad, dan maulid diba’. Sedangkan program ibadah Ghairu maghdah berupa program pengajian kitab kuning, madrasah Diniyah, roan, khitobah, imtihan, dan haflah akhirussanah. Sedangkan program peningkatan perilaku beribadah santri di pondok pesantren Daarun Najaah Jerakah Kecamatan Tugu kota Semarang terdapat fungsi-fungsi manajemen dakwah mengaplikasikannya yang terdiri dari planning (takhtith atau perencanaan dakwah), organizing (thanzim atau pengorganisasian dakwah), acuating (tawjih atau penggerakan dakwah), dan controling (riqobah atau pengendalian dakwah) melalui program dakwah perilaku beribadah santri melalui kegiatan mengkaji materi kitab kuning, budaya pesantren yang dikembangkan baik bersifat mahdla dan dan ghairu mahdha. Dengan menjunjung tinggi budaya ta‟dzim dan perilaku santun terhadap sesama dan senioritas tercipta perilaku ibadah pada diri santri yang tidak hanya mengetahui ajaran Islam tetapi juga melaksanakan ajaran Islam dengan kesadaran sendiri.