Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 189 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat dalam rangka memberi bekal awal untuk membangun keluarga. Kementerian Agama menyediakan layanan Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin. Layanan ini didesain agar Calon Pengantin memiliki bekal pengetahuan dan keteranpilan hidup yang dibutuhkan oleh setiap pasangan Calon Pengantin. Dewasa ini mengingat pemberian bekal kepada Calon Pengantin sangat penting dan strategis, serta berguna sebagai upaya awal bagi pengembangan intervensi berkelanjutan kelak, diperlukan pengaturan yang komprehensif dan menyeluruh. Oleh karena itu, untuk menjamin tersedianya layanan yang mudah diperoleh, terukur, memberi hasil yang optimal, terorganisasi dengan baik, serta terpenuhinya akuntabilitas dan tertib administrasi. Maka perlu tindak lanjut dari Keputusan tersebut dengan mengkaji lebih mendalam sejauh mana implementasi atau pelaksanaan Keputusan yang sudah ditetapkan dengan pelaksanaan dilapangan atau pada intansi pelaksana yaitu di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mijen.
Adapun permasalahan dalam Skripsi yaitu, Bagaimana implementasi keputusan Dirjen Bimas Islam No. 189 tahun 2021 dalam pelaksanaan bimbingan perkawinan di KUA kecamatan Mijen dan bagaimana implikasi pelaksanaan bimbingan perkawinan terhadap pemahaman calon pengantin di KUA Kecamatan Mijen. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui Bagaimana implementasi keputusan Dirjen Bimas Islam No. 189 tahun 2021 dalam pelaksanaan bimbingan perkawinan di KUA kecamatan Mijen, kedua untuk mengetahui bagaimana implikasi pelaksanaan bimbingan perkawinan terhadap pemahaman calon pengantin di KUA Kecamatan Mijen. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode penelitian yuridis empiris, dari data-data yang telah penulis kumpulkan yaitu dengan menggunakan wawancara dengan Kepala KUA serta Calon Pengantin di KUA Kecamatan Mijen, dan dari data yang dukumpulkan berdasarkan dokumen-dokumen pelaksanaan, mengumpulkan arsip, modul, serta pendukung lainnya. Maka untuk menyusun dan menganalisis data-data penulis menggunakan metode analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa KUA Kecamatan Mijen telah mengimplementasikan Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 189 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin dengan cukup baik dan cukup sesuai, hal itu terlihat dari terselenggarakannya bimbingan tatap muka serta bimbingan mandiri. Akan tetapi dalam pelaksanaanya belum dikatakan efektif. Hal tersebut dikarenakan adanya faktor penghambat dalam pelaksanaan bimbingan yang disebabkan oleh: kurangnya SDM yang mempuni, serta terkendala pembiayaan dalam melaksanakan bimbingan secara mandiri, hal tersebut berdampak pada materi yang disampaikan dalam bimbingan perkawinan dengan metode bimbingan secara mandiri. Sedangakan didalam keputusan pelaksanaan sesi maupun materi untuk bimbingan mandiri sama dengan bimbingan tatap muka, akan tetapi dalam perlaksanaan bimingan mandiri di KUA Kecamatan Mijen hanya berupa ceramah yang berisikan nasehat dari Kepala KUA Kecamatan Mijen.