Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak antara resiko audit, independensi, skeptisme profesional, pengetahun akuntasi dan auditing, dan pengalaman audit terhadap ketepatan pemberian opini audit. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuersioner yang respondenya adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Kota Semarang yang terdaftar di otoritas jasa keuangan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 53 auditor yang berada di KAP Kota Semarang dengan menggunakan teknik purposive sampling adalah salah satu teknik sampling non random, dimana peneliti menentukan beberapa kriteria terhadap responden. Penelitian ini menggunakan analisi regresi linier berganda IBM SPSS 25.
Hasil dari penelitian membuktikan bahwa variabel resiko audit memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit. Variabel independensi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit. Variabel skeptisime professional memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberian opini audit. Variabel pengetahuan akuntansi dan auditing memiliki pengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini audit. Dan variabel pengalaman audit memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap ketepatan pemberiam opini audit.