Kekerasan anak (Child abuse) merupakan segala bentuk perlakuan menyakiti baik secara verbal, fisik, maupun seksual yang mengakibatkan kecemasan atau cidera nahkan kematian terhadap anak dibawah usia 18 tahun. Salah satu kasus kekerasan anak yang sering terjadi dilingkungan masyarakat adalah kekerasan anak perempuan yang dilakukan oleh ayah atau kakak laki-laki dari korban. Hal ini disebabkan masih mengakarnya budaya patriarki, dimana budaya patriarki yang menempatkan laki-laki sosok yang memiliki otoritas utama dalam masyarakat. Tatanan inilah yang menyebabkan perempuan mengalami ketidakadilan gender. Budaya patriarki ini kemudian yang menyebabkan adanya superioritas bagi laki-laki dan infrioritas bagi perempuan dalam keluarga. Keluarga TKW menjadi salah satu keluarga yang rentan terhadap kekerasan anak, dikarenakan hilangnya peran ibu bagi anak dan peran istri bagi suami.
Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, dengan dua kategori informan yakni informan utama (informan A, B, C, dan D sebagai nama samara) dan informan pendukung (kerabat dan aparat Desa Limbangan). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi ndengan menelah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data dan menyusun data dalam suatu kesatuan yang selanjutnya dikategorikan pada tahap berikutnya dan mendeskripsikan dengan analisis sesuai kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan peneliti. Teori yang digunakan untuk mengkaji dalam penelitian ini menggunakan Teori Gender Mansour Fakih.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk kekerasan anak (child abuse) yang dialami anak keluarga TKW adalah kekerasan verbal, kekerasan fisik, dan kekerasan seksual. Kemudian dalam penanganan kekerasan anak terbagi menjadi dua yakni penanganan secara informal dan formal. Serta hasil penelitian yang terakhir ialah mengenai dampak yang terjadi akibat dari kekerasan anak di Desa Limbangan dibagi menjadi dua yakni dampak secara psikologis dan dampak secara sosiologis.