Problematika kehidupan perempuan pasca perceraian : studi di Desa Tulakan Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara
Azzahrok, Fatimah (2022) Problematika kehidupan perempuan pasca perceraian : studi di Desa Tulakan Kecamatan Donorojo Kabupaten Jepara. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1806026081_ Fatimah_Azzahrok.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Kondisi kehidupan perempuan pasca perceraian memiliki problematika yang spesifik. Perempuan yang menyandang status janda atau single parent sulit menghadapi kehidupan mereka, seperti pemenuhan ekonomi atau peran ganda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan lebih mendalam mengenai permasalahan apa yang dihadapi oleh perempuan pasca perceraian serta stategi dalam menjalankan peran ganda. Rumusan permasalahan dalam penelitian ini, yakni (1) menguraikan problematika perempuan pasca perceraian di Desa Tulakan, dan (2) menguraikan usaha atau stategi yang dilakukan perempuan saat menjalankan peran ganda pasca perceraian di Desa Tulakan.
Penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Tempat penelitian dilaksanakan di Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi non partisipasi, wawancara tidak terstruktur dengan perempuan cerai gugat, dan aparat Desa Tulakan yang terlibat serta memiliki informasi tentang perempuan cerai gugat di Desa Tulakan. Instrumen penelitian ini, peneliti menggunakan alat bantu perekam, catatan lapangan, kajian pustaka, jurnal, artikel yang bersangkutan dengan penelitian ini. Dalam menganalisis data, penelitian ini mengunakan analisis data kualitatif yang mengkoordinasi data lapangan dan mengolahnya menjadi satu kesatuan yang dapat diceritakan dalam penulisan ini. Peneliti memakai teori pilihan rasionalitas James Coleman dengan pola asumsi dasar aktor dan sumberdaya.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari permasalahan pasca perceraian bukan hanya berasal dari diri melainkan dapat melebar pada persoalan dari masyarakat. Ada dua poin untuk memudahkan pengklasifikasian; (a) persoalan berbasis sosial dan budaya ada penyematan mengenai stigma janda, dan gunjingan sebagai bentuk tenkanan verbal, (b) persoalan berbasis keluarga yaitu ada pemenuhan kebutuhan ekonomi, trauma dan penyangkalan diri serta, anak dan ketahanan keluarga. Usaha dalam menjalankan peran ganda saat menghadapi kehidupan pasca perceraian. Selain itu usaha yang dilakukan oleh perempuan yang menyandang status janda dengan pengaktualan modal sebagai daya potensi yang dimiliki oleh informan. Perempuan single parent akan terkendala dalam urusan pengalokasian waktu, dimana dalam peran yang dilakoni sebagai pencari nafkah dan ibu akan menyita kesiapan, kecakapan dan kemampuan dalam mengolah waktu sebaik mungkin
ABSTRACT:
Post-divorce women's living conditions have specific problems. Women who are widows or single parents find it difficult to deal with their lives, such as fulfilling the economy or having multiple roles. This study aims to reveal more deeply about the problems faced by post-divorce women and strategies in carrying out multiple roles. The formulation of the problems in this study are (1) describing the post-divorce women's problems in Tulakan Village, and (2) describing the efforts or strategies carried out by women when carrying out their dual roles post-divorce in Tulakan Village.
This study uses qualitative methods. The location of the research was carried out in Tulakan Village, Donorojo District, Jepara Regency. Data collection techniques in this study were obtained by non-participatory observation, unstructured interviews with divorced women, and Tulakan Village officials who were involved and had information about divorced women in Tulakan Village. The research instrument, the researcher used recording aids, field notes, literature reviews, journals, articles related to this research. In analyzing the data, this study uses qualitative data analysis which coordinates field data and processes them into a single unit that can be described in this paper. The researcher uses James Coleman's rationality choice theory with the basic assumptions of actors and resources.
The results of this study indicate that post-divorce problems do not only originate from oneself but can extend to problems from society. There are two points for easy classification; (a) social and cultural-based issues, there are embeddings regarding the stigma of widows, and gossip as a form of verbal pressure, (b) family- based issues, namely meeting economic needs, trauma and self-care as well as children and family resilience. Efforts in carrying out multiple roles while living a post-divorce life. In addition, the efforts carried out by women who hold the status of widows with actual capital as the potential power possessed by the informants. Single parent women will be constrained in matters of allocating time, where in the role played by breadwinners and mothers will overcome readiness, ability and ability to manage time as well as possible.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kehidupan perempuan; Pasca perceraian; Janda; Single Parent |
Subjects: | 300 Social sciences > 305 Social groups > 305.4 Women 300 Social sciences > 306 Culture and institutions |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 03:16 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 03:16 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21864 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year