Rodat merupakan seni tari yang ada di Kabupaten Boyolali khususnya di Desa Sumber. Rodat menjadi salah satu budaya yang mulai terlupakan atau tergeser dengan perkembangan zaman, mudahnya pertukaran budaya di era globalisasi ini menggeser kebudayaan turun temurun seperti yang dialami oleh kebudayaan Rotat, sebagai identitas bangsa yang ada di Desa Sumber Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk revitalisasi budaya lokal dan bagaimana dampak modal sosial dalam revitalisasi budaya Rodat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk revitalisasi yang dilakukan masyarakat Sumber dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal di Desa Sumber, serta untuk mengetahui bentuk modal sosial sebagai bentuk dorongan masyarakat melakukan revitalisasi budaya lokal yang ada di Kabupaten Boyolali khususnya di Desa Sumber
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian modal sosial dalam revitalisasi budaya lokal adalah teori modal sosial dari Robert Putnam dengan menggunakan elemen dasar modal sosial yaitu kepercayaan, jaringan dan norma.
Hasil penelitian didapatkan dua hasil dengan temuan. Pertama, proses revitalisasi yang dilakukan masyarakat Sumber dalam menghidupkan kembali budaya Rodat yaitu dengan pembentukan anggota Rodat baru, melakukan kegiatan dan menemukan ciri khas baru pada tari Rodat, pengenalan budaya kepada generasi muda, dan mengadakan festival budaya sebagai langkah awal dalam revitalisasi budaya Rodat. Kedua, upaya masyarakat Desa Sumber untuk melaksanakan kegiatan revitalisasi budaya lokal di Desa Sumber yang dilihat berdasarkan tiga elemen dasar modal sosial yaitu kepercayaan dalam menjaga warisan budaya, membangun jaringan sosial untuk melaksanakan kegiatan festival budaya, dan terbentuknya norma-norma tentang pentingnya menjaga budaya sebagai warisan bangsa.