Pengetahuan dan pemanfaatan tumbuhan tertentu oleh masyarakat daerah tertentu disebut sebagai Etnobotani. Salah satu pemanfaatan tumbuhan adalah sebagai obat penyakit dalam. Masyarakat Desa Padang Bintungan diketahui masih memanfaatkan tumbuhan sebagai obat alternatif pada masalah kesehatan. Namun belum ada data etnobotani tumbuhan obat di Desa Padang Bintungan sehingga penelitian mengenai hal tersebut perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis tumbuhan obat, penyakit yang diobati, bagian yang dimanfaatkan, dan cara pengolahannya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis deskriptif dari hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat penyakit dalam oleh masyarakat Desa Padang Bintungan ada 40 jenis. Organ tumbuhan yang dimanfaatkan meliputi akar 2,5%, daun 50%, bunga 2,5%, rimpang 20%, buah 10%, batang 2,5%, semua bagian 7,5%, umbi lapis 2,5%, dan biji 2,5%. Pengolahan dengan cara direbus 52,5%, ditumbuk 10%, diparut 10%, dimakan langsung 10%, dibakar 2,5%, diteteskan 5%, diblender 5%, dan diseduh 5%. Tumbuhan tersebut digunakan untuk mengobati penyakit dalam yang terdiri dari 10 golongan, yaitu alergi imunologi, gastroentero-hepatologi (sistem pencernaan dan organ hati), geriatric, ginjal hipertensi, hematologi dan onkologi, jantung dan pembuluh darah, endokrin-metabolik-diabetes, pulmonology (sistem pernapasan), reumatologi, dan infeksi.

ABSTRACT:
The knowledge and use of certain plants by the people of specific regions are known as ethnobotany. One of the uses of plants is as an internal medicine. The people of Padang Bintungan Village are known to still use plants as alternative medicines for health problems. However, there is no ethnobotanical data on medicinal plants in Padang Bintungan Village, so research on this matter needs to be carried out. This research aims to describe the types of medicinal plants, the diseases they treat, the parts used, and the way they are processed. The method used is descriptive qualitative with descriptive analysis of the results of observations and interviews. The results showed that there were 40 types of plants used as internal medicine by the people of Padang Bintungan Village. Plant organs used include 2.5% roots, 50% leaves, 2.5% flowers, 20% rhizomes, 10% fruits, 2.5% stems, 7.5% all parts, 2.5% tubers, and seeds 2.5%. Processing by boiling 52.5%, pounding 10%, shredding 10%, eating directly 10%, burning 2.5%, dripping 5%, blending 5%, and brewing 5%. These plants are used to treat internal medicine whice consists of 10 groups, namely allergy-immunology, gastroentero-hepatology (digestive system and liver), geriatrics, kidney hypertension, hematology and oncology, heart and blood vessels, endocrine-metabolic-diabetes, pulmonology (respiratory system), and infection.