Makna simbolis ritual selametan tolak bala barongan pada masyarakat Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati
Lia, Nik Amul (2023) Makna simbolis ritual selametan tolak bala barongan pada masyarakat Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Masters thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG.
1901028014_NIK AMUL LIA_Full Tesis - NIK AMUL LIA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Simbol yang digunakan untuk ritual selametan tolak bala barongan, sering disalah artikan sebagai simbol yang identik dengan ritual nenek moyang yang mempercayai pertolongan roh leluhur bahkan uborampenya dianggap memberikan makan kepada mereka agar bersedia membantu kesulitan masyarakat. Padahal simbol tersebut digunakan nenek moyang terdahulu untuk mengajarkan filosofi kehidupan kepada generasinya. Selain itu ritual ini telah mengalami sinkretisasi (Islam-Jawa). Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbol dari rangkaian pelaksanaan dan pesan dakwah didalam filosofis uborampe ritual selametan tolak bala barongan pada masyarakat Desa Karaban Kecamatan Gabus Kabupaten Pati. Metode penelitian yakni kualitatif dengan pendekatan sosiologi berparadigma interaksi simbolik dari Blumer. Sumber data dari wawancara, observasi partisipatif dan dokumentasi. Hasil penelitiannya yakni makna simbol dari rangkaian pelaksanaan ritual ini mengandung filosofi berupa ajakan berkumpul dan berikhtiar bersama-sama untuk terlepas dari bala’ melalui sedekah, menahan hawa nafsu duniawi, menjalankan rukun Islam, meyakini rukun iman supaya masyarakat meraih kemenangan dari Allah SWT yakni terbebas dari bala’. Sementara filosofi uborampenya terdapat pesan dakwah akhlak dan aqidah yaitu 1. Jipang berisi pesan bersedekah, 2. Gedhang berjumlah tujuh berisi anjuran meyakini Allah SWT sebagai sebaik-baiknya pemberi petunjuk dan pembimbing, 3. Candu bersimbol perempatan jalan memuat pesan mujahadah an nafs yang dilambangkan simbol pancer (tengah) sebagai pusat ego manusia, 4. Kembang telon terdiri dari mawar memuat pesan ikhlas dan tulus sebagai kunci diterimanya amalan manusia, kembang kantil memuat pesan gigih berikhtiar, dan kembang kenanga berisi pesan untuk mempercayai qada’ dan qadar serta mengenang dan meneladani sejarah dari ritual ini, 5. Kinang terdapat pesan saling menghargai dan meniru budi pekerti para leluhur, Dan terakhir 6. Simbol pembakaran kemenyan mengandung pesan aqidah yakni pengakuan adanya Allah SWT sebagai pengatur di dunia ini, serta pesan akhlak yang berisi anjuran berta’awun lewat simbol satu buah lidi yang disebut “sodo lanang”.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pesan Dakwah, Makna Simbol; Tradisi Masyarakat Jawa; Ritual Selametan Tolak Bala Barongan |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 392 Customs of life cycle and domestic life 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 398 Folklore |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 70133 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2) |
Depositing User: | Wati Rimayanti |
Date Deposited: | 02 Dec 2023 03:57 |
Last Modified: | 02 Dec 2023 03:57 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/21896 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year