Menurut ADONIS, di sepanjang sejarahnya pada bangsa arab selalu terjadi pertentangan dan pertarungan antara pihak-pihak yang menghendaki kemapanan (ats-tsabit) dan pihak yang menghendaki perubahan (al- mutahawwil) yang terjadi dalam sejarah pemikiran arab-islam tidak bersifat dialektis tetapi kontradiktif sehingga sering melahirkan represi dan tragedi, yang karenanya sisi ats-tsabit lebih mendominasi sisi al- mutahawwil dan ia menghancurkan segala upaya yang dilakukan oleh kecendrungan (gerakan) kreatif. Konsekuensinya adalah dipermaklumkannya kesatuan antara bahasa dengan agama, puisi dengan moral, serta tradisi sastra dengan tradisi agama. Dan, orang arab sampai pada perasaan bahwa bahasa, agama dan eksistensi nasionalismemereka merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Dengan menerapkan cara berfikir tersebut didalam memahami kajian keislaman Adonis mengkritik beberapa tema kajian keislaman diantaranya, masalah kenabian, agama, politik dan sastra. Masalah yang muncul yaitu bagaimana metode arkeologi sejarah Adonis di lihat dari perspektif filsafat sejarah? Apa kelebihan dan kekurangan metode tersebut dalam kajian keislaman? Faktor dan pengaruh pemikiran adonis dalam kajian keislaman?

Penulisan ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Dalam membahas dan menelaah data, digunakan metode deskriptif analisis, dan historis dengan pendekatan filosofis (philosophical). Artinya meskipun bersumber dari kajian buku, namun penelitian mengikuti cara dan arah pikiran filsuf yang dijadikan topik penelitian, maka peneliti mengikuti alur Adonis dan para filusuf sejarah lain yaitu Hegel, Karl Marx, Nietzshe dan Michel Foucault.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa metode arkeologi sejarah yang digunakan Adonis mengakar pada filusuf sejarah sbelumnya pertama dalam masalah agama, pemikiran Adonis banyak terpengaruh oleh pemikiran Nietzsche tentag sejarah. Keduanya merupakan pemikiran hasil dari reaksi terhadap zamannya. Disaat orang sangat mengagungkan kesadaran sejarah atau kesadaran terus menerus akan masa lampau. Kedua dalam persoalan politik Adonis menggambarkan adanya pertarungan antara yang berkuasa dan yang kalah dalam kekhalifaan. Hampir sama dengan yang dungkapkan Marx dalam matrealisme historisnya, Marx, menyatakan bahwa riwayat dari setiap masyarakat adalah sejarah pertentangan kelas, ketiga dalam penggunaan bahasa Adonis mengadopsi pemikiran michel Foucault