Kesejahteraan psikologis adalah suasana hati yang tenang dan tenteram. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimana kesejahteraan psikologis remaja penghafal al-Qur’an program tahfidz di Panti Asuhan X di Blora. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis deskriptif (PFD). Responden pada penelitian ini berjumlah lima remaja berusia 12-18 tahun yang mengikuti program tahfidz dan tinggal di panti asuhan X Blora. Cara pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah member chek dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat empat dari lima responden memiliki penerimaan diri yang rendah (yaitu MD, MR, Sari, dan AB), seperti tidak mampu menerima masa lalunya, tidak mengenal kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, tidak puas dengan dirinya, serta merasa berbeda dengan apa yang ada dirinya. Kemudian pada aspek hubungan positif dengan orang lain, terdapat dua dari lima responden memiliki hubungan yang positif dengan orang lain yaitu AMB dan AB. Pada aspek otonomi dan penguasaan lingkungan, kelima responden memiliki kemandirian yang rendah dan kurang memiliki keterampilan dalam pengendalian lingkungan sekitar, serta masih terpengaruh oleh tuntutan lingkungan. Pada aspek tujuan hidup, terdapat dua dari lima responden yang memiliki tujuan dan cita-cita serta memiliki kemampuan merencanakan dengan jelas bagaimana langkah untuk mencapai hal tersebut yaitu MR dan Sari. Pada aspek yang terakhir yaitu aspek pertumbuhan diri, kelima responden memiliki keinginan untuk memperbaiki dirinya, dan seiring berjalannya waktu mereka mampu berkembang secara kognitif dan motorik dengan baik.