Kurikulum merdeka merupakan suatu kurikulum yang memberikan kebebasan atau keleluasaan pendidik dalam menciptakan pembelajaran berkualitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dengan mengedepankan penguatan profil pelajar Pancasila. Pendidikan Agama Islam sendiri sangat berkaitan dengan Pancasila dimana yang menjadi dasar Negara Indonesia.
Penelitian ini mengambil fokus permasalahan: 1) Bagaiamana penerapan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dalam Mewujudkan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 16 Semarang? 2) Apa sajakah faktor pendorong dan faktor penghambat penerapan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila? 3) Bagaimana mewujudkan profil pelajar Pancasila dalam penerapan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti?
Adapun penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (Field Research). Menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data primer dalam penelitiann ini adalah Guru PAI kelas 7 dan juga siswa kelas 7. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku atau ebook, jurnal dan dokumen pendukung. Hasil data yang didapatkan berdasarkan teknik pengumpulan data berupa hasil observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Kemudian dianalisis dalam bentuk uraian deskriptif.
Dari hasil penelitian diperoleh yaitu 1) Penerapan Kurikulum Merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila di SMP Negeri 16 Semarang yaitu mulai dari perencanaan pembelajaran dengan membuat modul ajar, dilanjutkan pelaksanaan pembelajaran dengan pemilihan metode yang sesuai kebutuhan siswa dan materi ajar yang dapat menanamkan karakter Pancasila, 2) Faktor pendorong penerapan kurikulum merdeka yaitu dari sekolah penggerak yang menjadi contoh bagi sekolah lain juga pada kualitas pendidik yang memadai jalannya kurikulum merdeka. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu, kurangnya sosialisasi dari pemerintah kepada pendidik terkait Kurikulum Merdeka juga tidak adanya kesadaran siswa dalam kegiatan proyek yang tidak bisa menerima tujuan dari diadakannya proyek pelajar Pancasila.