Ekofeminisme merupakan gerakan sosial dan politik yang memadukan advokasi lingkungan dengan perjuangan hak perempuan, serta memandang lingkungan sebagai ruang hidup yang bersamaan untuk semua makhluk hidup. Dalam perkembangannya ekofeminisme dapat digunakan untuk memperkuat peran perempuan dalam gerakannya membela dan mendampingi masyarakat dalam upaya memperjuangkan keadilan lingkungan. Dalam konteks penelitian ini akan membahas bagaimana konsep ekofeminisme diimplementasikan dalam upaya advokasi lingkungan yang dilakukan oleh Aktivis Perempuan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah. Penelitian ini akan menjawab beberapa pertanyaan meliputi apa saja upaya pendampingan lingkungan, alasan melakukan pendampingan lingkungan, dan bagaimana dampak dari adanya pendampingan yang dilakukan oleh Aktivis Perempuan Walhi Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis yang bertujuan untuk menggambarkan fenomena sosiologis dan mengaitkan temuan-temuan dilapangan kemudian dikaitkan dengan teori yang sudah ditentukan. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data primer diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan pada tiga orang aktivis Perempuan Walhi Jateng. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan mengkoordinasi data temuan dan dikelola menjadi satu kesatuan yang dapat diceritakan.
Berdasarkan hasil temuan di lapangan dapat disimpulkan bahwa Perempuan Walhi Jateng memiliki peran penting dalam upaya pendampingan lingkungan. Upaya pendampingan lingkungan yang dilakukan oleh Aktivis Perempuan Walhi Jateng meliputi analisis kebijakan, assessmen, kajian lingkungan, kampanye lingkungan, pers rillis, dan pendidikan kritis lingkungan yang saling berkaitan satu sama lain menjadi sebuah strategi dalam advokasi lingkungan. Alasan utama yang menjadi dasar Perempuan Walhi melakukan advokasi lingkungan adalah munculnya permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh dominasi kaum patriarki sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan, perampasan hak masyarakat dan ketidakadilan gender di tengah masyarakat, oleh karena itu upaya pendampingan lingkungan menjadi penting dilakukan untuk memperjuangkan keadilan ekologis. Upaya pendampingan lingkungan oleh perempuan memiliki dampak penting terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat.