Salah satu permasalahan psikologis yang dialami oleh praktisi yang menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) adalah compassion fatigue. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui secara metodologis mengenai gambaran dinamika compassion fatigue pada praktisi yang menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Komunitas Sinau Hurip. Partisipan dalam penelitian ini adalah tiga orang praktisi yang menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pengambilan partisipan menggunakan metode purposive sampling, dengan karakteristik praktisi yang menangani ODGJ, usia 30-50 tahun, aktif mendampingi dan menangani ODGJ, serta tergabung dalam komunitas Sinau Hurip minimal 1 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dan menggunakan analisis data Descriptive Phenomenological Analysis (DPA). Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktisi yang bekerja dengan rutinitas dan intensitas tinggi, serta terdapat banyak tekanan dari ODGJ, pasti mengalami kelelahan secara fisik dan emosional. Meskipun ditemukan perbedaan pada tiap-tiap partisipan, akan tetapi secara keseluruhan partisipan mengalami compassion fatigue. Hal ini dibuktikan dengan terpenuhinya aspek-aspek fisik, emosional, dan pekerjaan. Pada penelitian ini juga ditemukan faktor yang berpengaruh terhadap munculnya compassion fatigue, diantaranya faktor prolonged exposure, traumatic memories recollections, dan degree of life disruptions. Sehingga compassion fatigue ini memiliki dampak pada berbagai aspek kehidupan partisipan baik dalam kehidupan pekerjaan sebagai relawan atau praktisi yang menangani ODGJ serta dalam kehidupan personal partisipan.