Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh self esteem dan self acceptance terhadap body dissatisfaction dan pengaruh secara simultan self esteem dan self acceptance terhadap body dissatisfaction. Sampel pada penelitian ini berjumlah 238 responden dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tiga skala yaitu skala self esteem, self acceptance, dan body dissatisfaction. Metode analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukan bahwa nilai signifikansi variabel self esteem sebesar 0,372 (p< 0,05) hasil ini menunjukan bahwa hipotesis pertama ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh antara self esteem terhadap body dissatisfaction. Dan nilai signifikansi variabel self acceptance sebesar 0,000 (p< 0,05) hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima yang berarti terdapat pengaruh antara self acceptance terhadap body dissatisfaction. Secara simultan terdapat pengaruh antara self esteem dan self acceptance terhadap body dissatisfaction pada mahasiswi Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Semarang dengan nila signifikansi 0,000 < 0,05 dan taraf koefisien sebesar 0,192 atau 19,2% sedangkan sisanya 80,8% ditentukan oleh faktor lain seperti standar kecantikan yang tidak mungkin di capai, hidup dalam budaya “first impressions”, kebutuhan akan kontrol karena banyak hal yang tidak dapa di kontrol, kepercayaan atau keyakinan bahwa kontrol terhadap diri akan menghasilkan tubuh yang sempurna, budaya, media sosial, usia, kelas sosial, hubungan interpersonal, dan perkembangan pubertas.