Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pergeseran yang terjadi pada tradisi nyadran talam\ng tawing berdasarkan perspektif Pendidikan Agama Islam di Desa Surokonto Wetan, Pageruyung, Kendal. Sesuai dengan nilai Pendidikan Agama Islam menurut Rohmat Mulyana yaitu mencakup tiga ruang lingkup, antara lain: nilai pendidikan aqidah, nilai pendidikan syariat, dan nilai pendidikan akhlak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan antropologi, pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pergeseran dalam pelaksanaan tradisi nyadran talang tawing antara zaman dahulu dengan zaman sekarang yang meliputi: pergeseran segi makna dan tujuan, pergeseran segi prosesi seperti peniadaan penanaman kepala kerbau bule, peniadaan sayembara pesugihan, peniadaan ritual tapa brata, dan penambahan prosesi kirab budaya.
Dari pergeseran-pergeseran tersebut ditemukan mengandung nilai-nilai pendidikan agama Islam, seperti: pemurnian nilai aqidah, perbaikan nilai ibadah, dan penanaman nilai akhlak