Pendidikan dalam keluarga seringkali dianggap sepele dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, pendidikan dalam keluarga merupakan pondasi dalam pendidikan anak, khususnya pendidikan Islam. Pendidikan Islam dalam keluarga di daerah mayoritas non-Muslim tentunya akan lebih sulit diajarkan orang tua kepada anaknya, karena adanya perbedaan tradisi dan kebiasaan. Tetapi, hendaknya orang tua memiliki cara agar anaknya mendapatkan pendidikan dengan baik, sesuai dengan petunjuk Al-Qur’an dan Hadits. Menurut Harjati, peran orang tua dalam keluarga terdiri dari: peran sebagai pendidik; peran sebagai pendorong; peran sebagai panutan; peran sebagai teman; peran sebagai pengawas; dan peran sebagai konselor. Pendidikan anak dalam keluarga yang tepat akan menjadikan anak pribadi yang taqwa kepada Allah sesuai dengan cita-cita Islam.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran orang tua dalam menumbuhkan pendidikan Islam pada anak dan untuk mengetahui dampak pendidikan Islam terhadap kehidupan masyarakat di lokasi penelitian yaitu, Desa Dalung.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, yang mengambil lokasi di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali. Oleh karena itu, teknik pengambilan data diperoleh dari informan, peristiwa, dan dokumen. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis interaktif yang meliputi, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, serta verifikasi.
Hasil temuan dari penelitian ini adalah peran orang tua dalam menumbuhkan pendidikan Islam di Desa Dalung sudah cukup baik, walaupun ada orang tua yang belum membiasakan anaknya untu menjalankan ibadah mengaji di rumah masing-masing. Selain itu, dampak dari pendidikan Islam anak dalam keluarga Muslim di Desa Dalung yaitu menjadikan anak bersikap sopan kepada orang tua dan orang lain, anak menjadi hormat kepada orang tua dan juga orang lain, serta anak menjadi rajin dan disiplin dalam beribadah dan juga dalam menjalankan pekerjaan lain