Dalam hubungan beragama tidak semua masyarakat dapat hidup berdampingan dengan adanya perbedaan keyakinan, karena intimidasi dan pengasingan dari golongan yang berbeda agama itu, apalagi kalau umat itu termasuk golongan minoritas Syĩ’ah dalam sebuah masyarakat Nahdlatul Ulama’ di Desa margolinduk Bonang Demak, mayoritas NU yang berasal dari kaum santri dalam sebuah pondok pesantren yang terkenal fanatik dalam memegang agamanya, pengetahuan kita tentang kaum santri yang sangat fanatik atau bahkan fundamental yang tidak mau menerima ajaran selain yang diyakininya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana implementasi bimbingan Islam dalam memperkokoh ukhuwah Islamiyah di kalangan minoritas syiah di Desa Margolinduk Bonang Demak?. 2) Bagaimana problematika implementasi bimbingan Islam dalam memperkokoh ukhuwah Islamiyah di kalangan minoritas syiah di Desa Margolinduk Bonang Demak? Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan fenomenologi. Data di peroleh dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis data deskriptif dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Implementasi bimbingan Islam dalam memperkokoh ukhuwah Islamiyah di kalangan minoritas syiah di Desa Margolinduk Bonang Demak dilakukan dengan mengedepankan dakwah yang rahmatallil’alamin dengan menjunjung tinggi toleransi diantara paham keyakinan untuk menjaga ukhuwah Islamiyah. Bimbingan ini dilakukan dengan perencanaan dan persiapan yang dilakukan secara sederhana, materinya berupa aqidah, syari’ah dan akhlak dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dialog dan metode bil hal yang mengedepankan toleransi, tolong menolong, dan kerja sama yang baik dengan mayoritas NU dalam kehidupan sehari-hari, dievaluasi dengan mengukur pemahaman jamaah terhadap materi yang disampaiakan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh jamaah ahlul bait, jika masih ditemukan kekurangan maka pemabimbing akan memberikan teguran dan pengarahan agar aplikasi tersebut dapat berjalan dengan baik, sehingga terciptalah pribadi jamaah yang menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah. 2) Problematika yang dihadapi dalam implementasi bimbingan Islam dalam memperkokoh ukhuwah Islamiyah terkait dengan masih ada beberapa warga yang menganggap Syi’ah adalah aliran sesat, masih minimnya kegiatan keagamaan yang dilakukan ahlul bait yang berskala besar, adanya kekhawatiran akan terjadinya konflik antar agama dan kurang adanya kerjasama antar organisasi-organisasi Islam di luar ahlul bait dikarenakan adanya perbedaan pandangan keyakinan.