Penelitian ini membahas mengenai bimbingan agama Islam yang berupaya mengembangkan perilaku prososial pada masyarakat Rowosari dengan menggunakan kitab Tanbihul Ghafilin sebagai bahan pedoman dalam upaya pemberian materi yang disampaikan oleh KH. Ichsan Turmudzi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bimbingan agama Islam dapat mengurangi tingkat perilaku prososial yang rendah pada masyarakat Rowosari. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan mengunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data digunakan adalah: observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini adalah sumber data primer. Adapun sumber data sekunder berasal dari data yang diperoleh secara tidak langsung. Teknik analisis data yang digunakan menggunaka teknik analisi data Miles Huberman yaitu beruapa reduksi data, penyajian data dan Verifikasi/kesimpulan.Hasil implementasi pelaksanaan bimbingan agama Islam dilaksanakan menggunakan metode bil-lisan, yang dilakukan secara langsung dengan metode ceramah, pemberian nasihat, serta bimbingan. Materi yang digunakan berupa kitab tanbihul ghafilin didalamnya memuat pengajaran berupa berbagi (sharing), bekerjasama (cooperative), menyumbang (donating), menolong (helping), kejujuran (honesty), berderma (generosity). Media yang digunakan menggunakan media online dan media offline. Setelah mengikuti bimbingan agama Islam, masyarakat mengalami perkembangan perilaku prososial ditunjukkan melalui adanya kerjasama rutin berupa gotong royong dalam hal membersihkan lingkungan, kemudian kegiatan berderma berupa pembagian makanan setiap hari jumat, dan diadakannya kegiatan menyumbang berupa setiap ada tetangga/individu yang mengalami kesusahan ada penarikan dana khusus. Secara individu, masyarakat masih berproses untuk mengembangkan perilaku jujur, perilaku dermawan, perilaku menolong, seperti memberi secara material kepada orang yang tidak mampu. Sementara, perilaku pada individu yang tidak mengikuti bimbingan agama Islam belum menampakkan perilaku prososial baik dalam hal tolong menolong ataupun berbagi. Secara individu, perilaku prososial belum menampakan pada masing-masing individu yang tidak mengikuti pelaksanaan bimbingan agama Islam tersebut.