Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat peran lingkungan dan konteks sosial dalam membentuk perilaku sosial keagamaan siswa. Boarding school memiliki lingkungan yang berbeda dari siswa yang tinggal di rumah (non boarding school), termasuk dalam hal ketersediaan waktu, pengawasan, dan konteks sosial yang berbeda. Oleh karena itu, studi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial keagamaan siswa.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sedangkan jenis yang diambil adalah komparatif deskriptif. Yaitu penelitian yang membandingkan dua gejala atau lebih. Sampel dari penelitian ini adalah peserta didik MAN 2 Kudus yang tinggal di Boarding school dan non Boarding school khususnya siswa yang tinggal di rumah. Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin dengan hasil 88 sampel dengan masing-masing jumlah : 24 siswa boarding, dan 64 siswa non boarding.
Berdasarkan penyajian data dan analisis diketahui nilai signifikasi sebesar 0,709 < 0,05, maka hipotesis alternatif (Ha) ditolak dan hipotesis nol (H0) diterima. Dengan begitu penelitian berjudul Studi Komparatif Perilaku Sosial Keagamaan Siswa Boarding School dan Non Boarding School di MAN 2 Kudus dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara perilaku sosial keagamaan siswa Boarding school dan Non Boarding school di MAN 2 Kudus.