Skripsi ini membahas keefektifan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based intruction). Kajianya dilatarbelakangi oleh metode pembelajaran yang kurang memfasilitasi pemahaman siswa. Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: Efektifkah model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based intruction) terhadap hasil belajar siswa materi sistem pencernaan di kelas XI MAN Kendal? Permasalahan tersebut dibahas melaui metode pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis uji t satu sampel. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali agar hasil lebih obyektif. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 Madrasah Aliyah Negeri kendal. Pengumpulan data menggunakan instrument test untuk memperoleh data tentang hasil belajar instrument test sebelum digunakan untuk mendapatkan data yang obyektif terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk pengujian validitas, reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran. Dan menggunakan metode dokumentasi sebagai pelengkap.
Dari hasil tes yang telah dilakukan, diperoleh nilai rata-rata yang pertama adalah 76,55, nilai terendah = 60 dan nilai tertinggi = 93, dan siswa yang tuntas KKM = 35 siswa dan yang belum tuntas KKM = 3 siswa. yang kedua adalah 76,71, nilai terendah = 60 dan nilai tertinggi = 93, dan siswa yang tuntas KKM = 35 siswa dan yang belum tuntas KKM = 3 siswa. yang ketiga adalah 76,55, nilai terendah = 60 dan nilai tertinggi = 93, dan siswa yang tuntas KKM = 35 siswa dan yang belum tuntas KKM = 3 siswa. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t-test pertama diperoleh = 8,053, t-tes kedua diperoleh =8,278, ketiga diperoleh =8,414 dan = 1,68 karena > maka signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah (problem based intruction) terbukti efektif.
Berdasarkan hasil ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para akademika, para mahasiswa, para tenaga pengajar mata kuliah jurusan dan program studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang terutama dalam memberi dorongan kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan motivasi berprestasi secara memadai