Komunikasi terapeutik pada lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara
Alif, Aslikhatul Ummah Sofi (2023) Komunikasi terapeutik pada lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo.
Tesis_2101028003_Aslikhatul Ummah Sofi Alif_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Lansia terlantar membutuhkan bantuan akibat ketidakberdayaan dalam mencari nafkah sehingga penting gunanya memberikan kesejahteraan. Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara sebagai tempat mendapatkan bantuan kesejahteraan sosial oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang memberikan pelayanan, perlindungan dan bimbingan kesejahteraan sosial kepada lansia terlantar. Karya tesis ini bersifat penelitian lapangan dan berjenis penelitian kualitatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana komunikasi terapeutik pada lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara. Metode penelitian menggunakan pendekatan etnometodologi untuk memahami dan menjelaskan praktik sosial dalam kehidupan masyarakat suatu kelompok lansia atas dasar kesamaan nasib sama-sama ditelantarkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut meliputi:
1) Kondisi permasalahan lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara yaitu: a) Kondisi Fisik: lansia potensial secara mandiri dalam beraktivitas dan non potensial secara bedridden perlu adanya pendampingan khusus memiliki penyakit yang diderita di usia tua. b) Kondisi Psikis: psikotik berhalusinasi dari kisah nyata hidup dan lansia tidak menerima dirinya yang sekarang karena masih merasa bisa menghasilkan uang. c) Kondisi Sosial: lansia kepribadian extrovert suka mengurusi urusan lansia lain dan lansia kepribadian introvert tidak akan mengganggu/tertarik dengan urusan lansia lain. d) Kondisi Spiritual: tidak memiliki pemahaman agama Islam maupun Nasrani.
2) Pelaksanaan komunikasi terapeutik dalam berbagai bimbingan di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara yaitu: a) Tahap Persiapan yaitu masa persiapan sebelum memulai berhubungan dengan lansia yaitu mengumpulkan lansia potensial untuk ikut serta senam, assesment secara individu, menyiapkan tema permasalahan lansia, menyiapkan kartu periksa kesehatan, menyiapkan tema rukun Iman dan Islam serta mendata lansia kristiani. b) Tahap Perkenalan: dimulai pada saat terapis melakukan interaksi bertemu dengan lansia yaitu: kombinasi kata pembuka, perkenalan diri psikolog kemudian menanyakan keluhan lansia, komunikasi tatap muka dengan sentuhan berjabat tangan maupun menepuk bahu, mengisi kartu periksa kesehatan lansia, tadarrus Al-Qur’an dan mengeksplorasi perasaan lansia kristiani. c) Tahap Kerja/Lanjutan: inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik yaitu: mencontohkan ketiga gerakan mulai dari pemanasan, inti dan pendinginan dalam gerak tubuh senam, terapi seni islami berkaitan dengan perkembangan kreativitas lansia dan terapi seni musik dari alat musik rebana yang dimainkan lansia islami maupun lansia kristiani yang menyanyikan lagu nasrani, Social Case Work secara perseorangan sedangkan Social Group Work secara berkelompok, memantau perkembangan dan memeriksa kembali kesehatan lansia, melantunkan dzikir, membaca Al-Qur’an, bersyahadat dan pembahasan rukun Iman maupun Islam serta penyampaian Firman Tuhan dari Alkitab, Ayat Nats yang disampaikan, do’a pemulihan dan menyanyikan lagu Nasrani. d) Tahap Terminasi: terminasi yang dilakukan bersifat sementara masih ada pertemuan pada waktu yang telah disepakati bersama yaitu: setiap hari pada pukul 08.00-09.00 di Lapangan/Aula, setiap hari Rabu oleh Biro Terapan Psikolog Jepara, setiap hari Rabu dan Kamis pukul 07.30-09.00 di Ruang Serbaguna/Aula, setiap sebulan sekali di minggu akhir jam 09.00-11.30 di Aula/Ruang Perawatan Khusus, setiap hari Kamis pukul 09.00-10.00 dan pukul 10.00-11.00 di Aula.
3) Hambatan-hambatan komunikasi terapeutik di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara yaitu: a) Resisten: mobilitas lansia potensial maupun non potensial yang mengalami keengganan alamiah dan penghindaran verbalisasi. b) Transferens: lansia psikotik yang masih bergantung pada tokoh masa lalu mengalami halusinasi berdasarkan kisah nyata hidup. c) Kontertransferens: reaksi mencintai dan cemas yang diperlihatkan paramedis/pekerja sosial/instruktur pendamping kepada lansia.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi terapeutik; Lansia; Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Komunikasi > 302.24 Content |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Master (S2) > 70133 - Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 30 Oct 2023 03:02 |
Last Modified: | 30 Oct 2023 03:02 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22037 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year