Pesantren adalah lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai tempat untuk mendalami ilmu agama dan pusat penyebaran agama. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, pondok pesantren juga mengalami kemajuan. Saat ini pesantren tidak hanya terfokus pada lembaga pendidikannya saja, melainkan juga membangun usaha yang dapat membantu meningkatkan perekonomian pesantren. Pesantren diharapkan mampu meningkatkan taraf ekonomi, dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki. Bila potensi ini dioptimalkan, maka kemandirian ponpes dapat terwujud, sekaligus mampu membantu meningkatkan kesejahteraan wilayah sekitarnya.
Pesantren bisa lebih kuat apabila sudah memiliki dana mandiri, sehingga tidak mengandalkan dari SPP santri dan donatur. Pesantren setidaknya memiliki usaha yang profesional guna mendukung operasional pesantren dan kegiatan belajar mengajar. Pesantren juga dapat menjalankan fungsi pendidikan, keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat secara memadai di lingkungan pesantren. Rumusan masalah penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana model pengembangan ekonomi pesantren di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah Semarang, (2) Bagaimana hasil pengembangan ekonomi di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah Semarang.
Penelian ini bertjuan untuk mengetahui model pengembangan ekonomi pesantren di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah dan mengetahui hasil pengembangan ekonomi pesantren di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukan dua hal sebagai berikut: Pertama, model pengembangan yang sesuai dengan pengembangan ekonomi pesantren di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah adalah model pengembangan masyarakat lokal, dan pengembangan tersebut dilakukan melalui beberapa unit usaha yang dimiliki Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah. Kedua, hasil dari pengembangan ekonomi pesantren di Pondok Pesantren Al-Ma’rufiyyah yaitu: (1) Kemandirian pondok pesantren (2) Pengembangan kewirausahaan santri (3) Kesejahteraan masyarakat.