Skripsi ini berjudul Pemberdayaan Perempuan Oleh IKABOGA INDONESIA Melalui Pelatihan Tata Boga di Kelurahan Petarukan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana proses pemberdayaan perempuan oleh IKABOGA INDONESIA melalui pelatihan tata boga di Kelurahan Petarukan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, dan bagaimana hasil dari pemberdayaan perempuan perempuan oleh IKABOGA INDONESIA melalui pelatihan tata boga di Kelurahan Petarukan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang. Tujuan meliputi (1) untuk mengetahui proses pemberdayaan perempuan oleh IKABOGA INDONESIA melalui pelatihan tata boga, (2) mengetahui hasil dari kegiatan pemberdayaan perempuan oleh IKABOGA INDONESIA melalui pelatihan tata boga terhadap peningkatan pendidikan, sosial dan ekonomi keluarga. Penelitian dilakukan di IKABOGA INDONESIA DPC Kabupaten Pemalang dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah proses pemberdayan perempuan oleh IKABOGA INDONESIA melalui pelatihan tata boga. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data dengan metode triangulasi. Teknik analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Proses pemberdayaan perempuan oleh IKABOGA INDONESIA melalui pelatihan tata boga yaitu (1) pembentukan perilaku menuju sadar dengan cara mengembangkan kemampuan masyarakat dengan memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan lebih lanjut dalam rangka memperbaiki taraf kehidupan. (2) pemberian keterampilan dan wirausaha yaitu pembuatan berbagai ragam olahan kue. Hasil penelitian dari kegiatan pemberdayaan perempuan oleh IKABOGA INDONESIA melalui pelatihan tata boga adalah (1) hasil secara pendidikan bahwa warga kini dapat memiliki keterampilan berupa keterampilan membuat aneka jenis kue dan cara menghiasnya agar dapat dijual belikan, (2) segi sosial bertambahnya pengalaman serta dapat berkumpul dengan teman-teman senasib dan dapat bertukar pikiran antara peserta pelatihan, dan (3) dari segi ekonomi yaitu dapat bertambahnya pendapatan bagi peserta pelatihan yang mau mengembangkan hasil pelatihan dengan membuka usaha sendiri, namun juga masih banyak yang tidak mau mengembangkan usahanya karena tidak memiliki modal usaha.