Modal sosial tradisi lokal jimpitan batu bata : studi di Desa Tamangede

Fuad, Misbaqul (2023) Modal sosial tradisi lokal jimpitan batu bata : studi di Desa Tamangede. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1806026134_Misbaqul_Fuad] Text (Skripsi_1806026134_Misbaqul_Fuad)
1806026134_Misbaqul fuad_Full skripsi - Misbaqul Fuad.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Jimpitan merupakan suatu kebiasaan tradisi masyarakat yang sering dilakukan dan banyak dijumpai di lingkungan pedesaan. Bahkan di daerah kota juga bisa di jumpai Jimpitan yang memakai media uang sedangkan Jimpitan yang dikaji kali ini menggunakan media batu bata dikarenakan mayoritas penduduk yang banyak bekerja dalam sektor produksi batu bata. Tujuan penelitian kali ini untuk mengetahui proses terbentuknya kegiatan Jiimpitan dengan media batu bata serta modal sosial yang terdapat pada Jimpitan batu bata, dan mengkaji proses serta bentuk modal sosial pada kegiatan Tradisi Jimpitan batu bata yang ada di Dusun Tamanan Desa Tamangede.
Metode yang dipakai dalam mengkaji penelitian ini menggunakan motode penelitian kualitatif dengan harapan dapat memperoleh data sebanyak mungkin. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam,dan dokumentasi. Peneliti melakukan wawancara kepada Ketua RT bapak Sugeng, bapak Asrori selaku pelopor Jimpitan batu bata, dan bapak Maberur selaku pemilik Linggan dusun sekaligus perwakilan warga Tamanan. Peneliti juga mengmpulkan data dengan melakukan metode observasi partisipatif dengan tujuan mendapatkan data lebih mendalam serta mendapatkan data yang lebih sensitif dari data kebanyakan terkait kegiatan Jimpitan batu bata.
Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut menunjukan bahwa tradisi Jimpitan batu bata tercipta dari kesepakatan warga sebagai bentuk infak atau sumbangan suka rela yang mana hal tersbut diusulkan dan disetujui oleh semua pihak yang melihat kebiasaan Linggan sawah yang memberikan infak ke mushola terdekat, Linggan sendiri merupakan penyebutan warga sekitar tentang lokasi atau tempat pembakaran batu bata setelah hasil dari pencetakan batu bata sudah kering dari proses penjemuran. Hasil Jimpitan batu bata digunakan untuk membangun atau pun memperbaiki jalan, pos ronda,polisi tidur, membayar lampu jalan, membayar petugas makam, dan sumbangan kepada yang membutuhkan. Dengan adanya Jimpitan batu bata juga menjaga serta meningkatkan modal sosil antar warga dusun dan lingkungan sekitar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi lokal; linggan; jimpitan batu bata; modal sosial
Subjects: 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 01 Nov 2023 01:21
Last Modified: 01 Nov 2023 01:21
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22051

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics