Game online adalah permainan yang dimainkan dengan cara menggunakan internet. Banyak remaja yang hampir setiap hari menghabiskan waktunya untuk bermain game online, sehingga dapat mengganggu para remaja dalam mengerjakan aktivitas-aktivitas lain dalam kehidupan sehari-hari. Permainan ini menjadi salah satu aktivitas yang saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat, terutama remaja. Bermain game online dapat mendatangkan dampak baik maupun dampak buruk. Makin banyak waktu yang digunakan untuk bermain game online, maka makin sering juga perilaku agresif yang akan dilakukan oleh para pemainnya. Banyak remaja di Desa Sungapan yang bermain game online melebihi waktu ideal yakni satu jam per hari. Sebagian besar pemainnya berperilaku agresif seperti mengucapkan kata kasar saat bermain game online. Hal ini diketahui berdasarkan pra-riset, dari 20 pemain diperoleh 14 orang termasuk dalam kategori heavy user.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan dan pendekatan survei. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan kuesioner. Sumber data berasal dari data primer dengan mengumpulkan informasi dari responden secara langsung dan berasal dari data sekunder yang diambil dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 472 orang, dengan sampel yang didapatkan yaitu sebanyak 83 orang. Peneliti mengambil sampel menggunakan teknik sampel acak sederhana. Data yang telah diperoleh dari responden kemudian dianalisis dengan menggunakan analisa statistik.
Hasil penelitian dianalisis menggunakan aplikasi SPSS, dan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perilaku agresif dari bermain game online oleh remaja di Desa Sungapan. Hal ini dapat dilihat pada uji regresi linier sederhana, yang menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,001, artinya nilai sig. < 0,05. Namun dengan tingkat keterpengaruhan sangat rendah yakni sebesar 11,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian, seperti faktor lingkungan sosial di Desa Sungapan, pola asuh keluarga, dan teman sebaya. Selain itu, bermain game online mempunyai beberapa dampak terhadap kehidupan sosial remaja di Desa Sungapan, antara lain berdampak pada aspek lingkungan sosial seperti tidak mengikuti gotong royong yang diadakan oleh masyarakat di lingkungan sekitar, kemudian berdampak pada aspek ibadah seperti tidak melaksanakan sholat, serta berdampak pada aspek keluarga, seperti cuek dengan keadaan di lingkungan keluarga.