Seiring berkembang dan meningkatnya IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi), seluruh tatanan hidup manusia juga mengalami perubahan. Gadget merupakan hasil dari perkembangan IPTEK tersebut. Gadget memberikan dampak negatif yang luar biasa bagi perkembangan anak remaja awal. Gadget dapat membuat remaja berkurang konsentrasi belajar, emosional menjadi tidak stabil, tersitanya waktu, bahkan dapat mengakibatkan kecanduan dengan gadget sehingga lupa dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya. Sehingga peran orang tua dalam mengahadapi dampak gadget dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting untuk dikaji lebih lanjut. Terlebih, di Desa Wonosalam telah terjadi bermacam kasus yang disebabkan oleh terbiasanya barmain gadget seperti siswa yang membolos, ketergantungan dengan gadget, penipuan daring, dan lain sebagainya. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin mengetahui (1) bagaimana pandangan orang tua terhadap penggunaan gadget anak pada usia remaja awal di desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak (2) bagaimana bentuk-bentuk upaya orang tua dalam mengurangi dampak bermain gadget di desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara tidak terstruktur serta dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data lapangan model Miles dan Huberman dengan teknik analisis induktif dimana peneliti melakukan analisis berdasarkan fakta di lapangan kemudian dihubungkan dengan teori yang sesuai dan ditarik kesimpulan dari khusus ke umum. Secara substantive analisis dalam penelitian ini menggunakan teori peran Biddle.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut pandang orang tua terhadap gadget sebagai alat komunikasi yang canggih pada zaman sekarang yang mampu untuk mengakses berbagai macam hal. Mengakses gadget tersebut sesuai dengan keinginan penggunanya. Jika pengguna cenderung menggunakan gadget sebagai alat yang negatif maka akan membuat pengguna gadget terjerumus pada kemaksiatan. Namun, jika pengguna gadget cenderung memakainya pada hal positif, maka gadget dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi penggunanya. Bentuk upaya orang tua dalam mengurangi dampak bermain gadget yaitu memberikan batasan waktu dalam memakai gadget, menerapkan aturan tanpa memakai gadget, mendukung hobi anak dan memberikan pemahaman tentang penggunaan gadget. Kemudian hambatan yang dirasakan oleh orang tua dalam mengurangi dampak bermain gadget yaitu kurangnya pemahaman orang tua terhadap dampak gadget, terlanjur melihat dan meniru orang tua, kesibukan orang tua.