Pencapaian suatu bank dalam menjalankan usahanya dapat dilihat dari return on asset (ROA) yang diperoleh bank tersebut. Semakin besar ROA maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang direalisasikan oleh bank yang dapat meningkatkan pertumbuhan bank tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan data panel yang berupa laporan tahunan dan laporan GCG. Sampel dari penelitian ini sebanyak 14 bank umum syariah periode 2014-2021. Variabel bebas yang digunakan adalah GCG,NPF dan total aset sedangkan variabel terkaitnya adalah ROA. Metode yang digunakan merupakan metode regresi data panel. Hasil Penelitian menunjukan bahwa variabel good corporate governance tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel non performing financing terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA sementara itu variabel total aset tidak berpengaruh terhadap ROA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah harus terus memperhatikan perubahan rasio keuangan GCG, NPF dan total aset. Dengan begitu diharapkan dapat menjaga kestabilan dan meningkatkan perolehan ROA Bank Umum Syariah.