Penelitian ini dilatarbelakangi terkait kemajuan Desa Sekapuk yang sangat signifikan, dengan menyuguhkan obyek wisata sebagai iconic dari desa tersebut. Fenomena tersebut juga didukung oleh peran pemuda desa, seperti peran dan kontribusinya dalam hal pengembangan obyek wisata. Hal tersebut tidak bisa dipandang secara sederhana, karena impact yang ditawarkan oleh pemuda dalam keterlibatannya juga mampu memberikan pengaruh untuk kemajuan obyek wisata tersebut, melalui inovasi pemikiran, tenaga dan kreativitas nya. Dalam hal ini, perlu adanya peran pemuda baik pada tataran sektor wisata ataupun pemerintahan. Dengan adanya kontribusi dari pemuda, dapat meminimalisir angka pengangguran di desa. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan, pertama untuk mengetahui peran pemuda dalam pengembangan potensi lokal desa, kedua untuk mengetahui dampak dari keterlibatan pemuda dalam mengembangkan potensi lokal Desa Sekapuk.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sumber data pada penelitian ini yakni data primer dan data sekunder. Sumber data primer sebagai data utama yang bersumber dari informan, untuk data pendukung atau sumber data sekunder didapatkan secara tidak langsung dari informan dalam bentuk foto dan dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data dalam pada penelitian ini diperoleh dengan observasi non partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Penulis melakukan wawancara secara mendalam dengan pemuda yang terlibat dalam pengembangan potensi desa, pemerintahan desa, dan masyarakat Desa Sekapuk, untuk penentuan informan dilakukan dengan Teknik snowball. Dalam penelitian ini menggunakan tiga tahapan dalam teknik analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sementara itu, penulis menggunakan teori modal sosial Robert Putnam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Pertama pemuda memiliki peran yang kompleks di masyarakat, termasuk dalam hal pengembangan potensi lokal desa sehingga terdapat dampak atas keterlibatan pemuda dalam pengembangan potensi desa. Bentuk peran pemuda dalam pengembangan potensi lokal desa diantaranya adalah : 1) Berperan dan berkontribusi dalam perencanaan untuk pengambilan keputusan melalui musyawarah desa, 2) Berperan dan berkontribusi dalam mengimplementasikan suatu keputusan 3) Berperan dan berkontribusi dalam proses pengelolaan dan evaluasi. Kedua, dampak atas keterlibatan pemuda, dapat dirasakan langsung oleh pemerintahan dan masyarakat yang terbagi atas dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah berkurangnya angka pengangguran, tidak terlibat dalam kegiatan negatif, memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat, menumbuhkan suatu budaya baru tanpa menghilangkan budaya lama, menciptakan pola komunikasi yang baik serta menumbuhkan dan menjalin relasi yang baik. Sedangkan dampak negatifnya yaitu pemuda dapat lebih mudah untuk merasakan kejenuhan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan yang cenderung monoton serta dapat menjadikan pemuda ketergantungan kepada pemerintahan.