Pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sampah dengan program bank sampah merupakan fenomena yang menarik untuk diteliti, apalagi dengan rangkaian kegiatan yang ada mampu mendorong masyarakat lebih berproduktif dan tentunya ekonomi kehidupan masyarakat meningkat dengan terbukanya peluang untuk menjadi nasabah dan pengurus bank sampah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme pengelolaan bank sampah induk dalam memberdayakan masyarakat dan peranan bank sampah induk terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kelurahan Pucang Sewu Kota Surabaya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field-research) dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian yaitu menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan masyarakat Jim Ife yang dikontekstualisasikan dalam pengelolaan bank sampah induk terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kelurahan Pucang Sewu, Kota Surabaya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme pengelolaan bank sampah induk terdiri dari edukasi pilah sampah dan juga proses penyetoran sampah dari masyarakat, pengangkutan, penimbangan, pencatatan, pemilahan, dan sampah yang telah dipilah dijual ke pengepul. Selain itu dalam pelaksanaannya melakukan kegiatan peningkatan optimalisasi proses produksi sampah, dan pengembangan bank sampah unit di Kota Surabaya. Bank Sampah Induk Surabaya juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap karyawan, keuangan dan juga jumlah serapan sampah yang dapat dikelola. Peranan Bank Sampah Induk Surabaya dalam memberdayakan masyarakat yaitu melalui kegiatan pengelolaan sampah, tabungan sampah, dan pelatihan pembuatan barang yang berbahan dasar sampah. Adapun programnya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat seperti menginisiasi bank sampah diseluruh wilayah Kota Surabaya, layanan penukaran sampah yang dapat bernilai rupiah untuk masyarakat, dan pembayaran listrik dengan sampah. Dan juga Bank Sampah Induk Surabaya memberdayakan masyarakat Kelurahan Pucang Sewu dengan mempekerjakan janda-janda dan kaum marjinal untuk pemasukan mereka sehari-hari.