Tradisi merupakan warisan masa lalu yang terus dilestarikan hingga saat ini berupa nilai-nilai kemanusiaan, norma sosial, pola perilaku, sampai adat istiadat. Tradisi Ingkung Suran merupakan salah satu tradisi di Kabupaten Kebumen yang berkaitan erat dengan nilai-nilai dakwah Islam. Selanjutnya rumusan masalah penelitian ini ialah : (1) bagaimana penyelenggaraan tradisi ingkung suran di Dusun Kuwarisan Kelurahan Panjer Kabupaten Kebumen dalam perspektif manajemen dakwah, (2) apa pesan dakwah yang terkandung dalam tradisi ingkung suran di Dusun Kuwarisan Kelurahan Panjer Kabupaten Kebumen.
Jenis penelitian yang digunakan yakni penelitian kualitatif dengan tujuan untuk memperoleh data berupa kata-kata tertulis ataupun lisan dari orang-orang yang dapat diamati. Kemudian setelah mendapatkan data peneliti mengumpulkan, menyusun, dan kemudian menganalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Selanjutnya data yang diambil menggunakan metode wawancara, observasi, serta wawancara.
Hasil penelitian menyatakan dimana (1) Tradisi Ingkung Suran dilakukan sebagai bentuk syukur terhadap Allah SWT yang telah memberikan keselamatan serta kesejahteraan, sebagai sarana untuk memperkuat tali silaturahmi dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah, serta untuk memperingati haul Syekh Ibrahim Asmorokondi. Tradisi Ingkung Suran mengajarkan kepada masyarakat untuk senantiasa meminta, memohon, serta berharap segala sesuatu hanya kepada Allah SWT semata. (2) Dalam penyelenggaraan Tradisi Ingkung Suran sudah menjalankan apa yang menjadi fungsi manajemen dengan baik yakni sebelum melakukan tradisi Ingkung Suran terdapat beberapa tahapan pelaksanaan antara lain merencanakan rapat koordinasi, pengorganisasian melalui pembentukan kepanitiaan, penggerakan prosesi tradisi Ingkung Suran dengan mengacu pada rencana jadwal kegiatan, serta rapat evaluasi yang merupakan wujud dari pengawasan.
Implikasi dalam penelitian ini diharapkan kepada seluruh masyarakat Dusun Kuwarisan, Kelurahan Panjer dalam melakukan kegiatan tradisi Ingkung Suran supaya lebih disosialisasikan ke generasi muda serta lebih memahami pesan dakwah yang ada dalam tradisi tersebut baik dari segi akidah, syariat, akhlak maupun kebersamaan dalam pelaksanaan kegiatan.