Otoritas perempuan dalam keluarga buruh perempuan : studi pada buruh pabrik pengolahan rambut di Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga
Reka, Theras Citra (2023) Otoritas perempuan dalam keluarga buruh perempuan : studi pada buruh pabrik pengolahan rambut di Desa Bobotsari Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1906026075_Theras Citra Reka_Full Skripsi - Citra.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Otoritas seorang perempuan dapat dilihat dalam proses pengambilan keputusan. Otoritas yang dimaksud dapat ditunjukkan dalam peranan perempuan dalam mengambil keputusan mulai dari tingkat terkecil seperti rumah tangga. Berdirinya pabrik rambut palsu di Desa Bobotsari telah memicu peningkatan peran publik perempuan di sana. Dengan peningkatan partisipasinya dalam bekerja, perempuan mampu menunjukkan otoritasnya dan pembagian kerja dalam rumah tangga tidak lagi didasarkan pada pola lama yang menempatkan perempuan hanya sebatas pada peran domestik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola pengambilan keputusan keluarga perempuan buruh pabrik pengolahan rambut, serta hambatan yang dihadapi perempuan dalam proses pengambilan keputusan tersebut dan dampak dari pengambilan keputusan terhadap hubungan suami-istri dan sosial ekonomi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitiatif pendekatan studi kasus. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan data sekunder. Data-data tersebut diperoleh dari observasi non-partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan penelitian dalam penelitian ini adalah 6 orang perempuan buruh pabrik rambut palsu dan 2 orang suami. Dalam prosesnya, penulis melakukan wawancara mendalam terhadap informan tersebut. Selanjutnya, data dalam penelitian ini dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa otoritas perempuan dalam pengambilan keputusan terlihat cukup besar, baik dalam keputusan sektor publik maupun sektor domestik yang dapat dilihat dari pola pengambilan keputusan keluarga di ranah publik dan domestik tidak menjadi dominasi salah satu pihak saja melainkan hasil dari kesepakatan antara suami-istri. Hambatan yang masih ditemukan perempuan dalam pengambilan keputusan diantaranya adalah perbedaan pendapat dengan suami, kehilangan identitas diri perempuan ketika suami cenderung pasif, dan munculnya sikap pasif perempuan saat menghadapi perbedaan pendapat dengan suami. Dampak dari pengambilan keputusan diantaranya adalah dampak terhadap relasi suami-istri yaitu terbangunnya dialog yang lebih terbuka antara suami-istri, meningkatnya kerja sama antara suami-istri dalam pembagian kerja sektor domestik di mana suami ikut terlibat dalam mengurus pekerjaan rumah tangga, dan meningkatnya kepedulian antara suami-istri. Dampak pengambilan keputusan terhadap sosial ekonomi diantaranya adalah pengembangan ekonomi keluarga dan semakin terbukanya suami dan istri memiliki aktivitas sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perempuan; keluarga buruh; pengolahan rambut |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 11 Nov 2023 04:10 |
Last Modified: | 11 Nov 2023 04:10 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22163 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year