Penelitian ini menganalisis isi kualitatif tujuh episode atau video Materi Dakwah Moderasi Beragama Habib Ja'far pada Akun YouTube Jeda Nulis dalam periode 11-20 Maret 2022. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis materi dakwah moderasi beragama yang disampaikan oleh Habib Ja'far melalui akun YouTube Jeda Nulis dan mengkaji relevansinya dalam konteks dakwah bagi generasi milenial. Jenis dan pendekatan penelitian ini yaitu metode analisis konten yang sifatnya kualitatif. Pada metode ini akan dikaji mengenai pesan yang terdapat dalam media yang bisa memunculkan kesimpulan dari isi, tema dan lain sebagainya Metode penelitian yang digunakan meliputi observasi terhadap video dakwah Habib Ja'far pada akun YouTube Jeda Nulis, analisis isi video, Analisis Isi (Content Analysis) dengan menekankan keajekan isi komunikasi, makna isi komunikasi, pembacaan simbolsimbol dan pemaknaan isi interaksi simbolis yang terjadi dalam komunikasi. Hasil analisis mengidentifikasi beberapa kategori yang mencakup aspek materi moderasi beragama, antara lain Tawazzun (keseimbangan), i'tidal (lurus dan tegas), tasammuh (toleransi), musawwah (egaliter), syura (dialog), ishlah (reformasi), aulawiyah (mengedepankan prioritas), tathawwur wa ibtikar (dinamis dan inovatif). Dalam episode-episode tersebut, Habib Ja'far menghadirkan nilai moderasi beragama yang beragam, seperti Tawazun (seimbang) dalam Duduk Bersama Kristen Protestan, Toleransi dan Musyawarah dalam Duduk Bersama Budha dan Katholik, serta kesamaan nilai dalam dialog antara Habib Ja'far dan Jessika Putri. Vlog "Bersama Islam" juga menekankan pentingnya persaudaraan kemanusiaan (ukhuwah insaniah) dan persaudaraan kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) bagi umat Muslim. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana materi dakwah moderasi beragama yang disampaikan oleh Habib Ja'far melalui YouTube Jeda Nulis dapat mencerminkan nilai-nilai moderasi beragama dan relevansinya dalam konteks generasi milenial.