Bimbingan dan konseling pertama kali muncul di Amerika. Pada tahun 1908 Frank Person mendirikan Boston’s Vocasional Bureau yaitu biro karir yang memiliki tujuan untuk memulihkan pekerjaan melalui seleksi proses ilmiah serta memberikan latihan bagi pendidik agar dapat memberikan pelayanan (1). Prof Dr. Munandir, MA merupakan pelopor pengembangan profesi konselor di Indonesia dan sebagai penggagas BK masuk dalam ranah pendidikan. Dalam layanan bimbingan konseling salah satunya adalah layanan bimbingan belajar. Layanan bimbuingan belajar merupakan layanan bimbingan yang dapat membantu pserta didik dalam mengembangkan kemampuan belajar dalam mengikuti pendidikan disekolah dan mampu belajar secara mandiri. Sebenarnya dalam agama Islam telah banyak dicontohkan oleh Rasulullah kepada para sahabat pada adab ke 14 yang lalu. Ajaran bimbingna yang diajarakan dalam Islam oleh Rasulullah jauh lebih sempurna. Dengan demikian bimbingan dalam perspektif Islam berarti merupakan sebuah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan agar setiap jiwa yang hidup mampu hidup sesuai dengan syariat dan petunjuk Allah. Adapun dasar ajaran agama Islam adalah Al-Qur’an dan Hadist meliputi akidah, syari’ah dan akhlak. Penelitian ini berfokus pada dua pokok rumusan masalah yang akan dibahas; 1) Materi bimbingan belajar dalam kitab ta’limul muta’alim, 2) Implementasi bimbimbingan belajar dalam kitab ta’limul muta’alim pada santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Kecamatan Mijen Semarang. Tujuannya adalah untuk mengetahui apa saja bimbingan belajar yang termuat dalam kitab ta’limul mut’alim dan untuk mengetahui bagaimana bentuk implementasi bimbingan belajar dalam kitab ta’limul muta’alim pada peserta didik (santri) di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Kecamatan Mijen Semarang. Penelitian ini menggunakan dua jenis metode penelitian yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif analisis isi dan deskriptif studi kasus. Untuk memperoleh data dalam penelitian analisis isi peneliti menggunakan metode penyusunan rancangan penelitian, mempelajari literatur atau sumber yang memiliki kesinambungan dengan materi penelitian yaitu bimbingan belajar. Sedangkan metode memperoleh data dalam penelitian deskriptif studi kasus peneliti menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan bimbingan belajar dalam kitab ta’limul muta’alim bagi pembimbing dan santri memberikan manfaat positif dalam bimbingan belajar Islam (irsyad). Informasi yang diperoleh dari bimbingan belajar dalam kitab ta’limul mut’alim dan implementasinya dapat memberikan pengetahuan bagi para pembimbing dan santri dalam mengetahui materi penting yang perlu disampaikan dari pembimbing dan materi yang perlu diterima oleh peserta didik (santri) untuk mencapai tujuan belajar yang sebenarnya. Bimbingan belajar dalam kitab ta’limul muta’alim memberikan pengaruh dalam cara santri dalam berakidah dan berperilaku untuk menjadi insan yang hasan. Selain itu, pembimbing menyadari bahwa pembimbing merupakan unsur penting dalam membimbing, mengarahkan, mengundang dakwah nilai-nilai Islam yang perlu disampaikan kepada spesarta didik (santri) sehingga pembimbing selalu mengajak dalam membimbing ke jalan Ridha Allah SWT