Kesehatan mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena dengan nikmat sehat yang Allah SWT berikan manusia dapat dengan sempurna menjalankan perannya sebagai mahluk Tuhan maupun mahluk sosial. Penderita penyakit kronis seperti Ulkus Diabetes Mellitus pada umumnya selain mengalami masalah fisik juga mengalami berbagai masalah psikis dan spiritual. Masalah psikis yang diderita pasien Diabetes Mellitus di antaranya tidak percaya diri, stress, cemas dan tidak mampu berpikir dengan baik sehingga semakin memperberat penyakit yang diderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Self Confidence yang dialami Pasien Ulkus (luka) akibat Diabetes Mellitus di RSUD. dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan bimbingan rohani Islam pada pasien Ulkus (luka) akibat Diabetes Mellitus dalam menumbuhkan Self Confidence di RSUD. dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, menurut sifatnya penelitian ini adalah penelitian deskriptif naratif dengan menggunakan metodologi kualitatif dengan responden yaitu 2 orang pembimbing rohani Islam dan 4 orang pasien Ulkus (luka) Akibat Diabetes Mellitus. Metode data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis data yang digunakan melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Analisis data penelitian melalui reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1). Kondisi Self Confidence pasien Ulkus (luka) akibat Diabetes mellitus di RSUD. dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dapat dilihat seperti menunjukkan kecemasan atau keresahan, tidak mempunyai semangat untuk memotivasi diri sendiri, mempunyai pemikiran yang pesimis, pasrah dalam segala hal, dan tidak mau berusaha untuk bangkit. 2). pelaksanaan bimbingan rohani Islam dalam menumbuhkan Self Confidence pada pasien Ulkus (luka) akibat Diabetes Mellitus di RSUD.dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga dilaksanakan oleh petugas Bimbingan rohani Islam dengan pasien minimal dua kali untuk pasien rawat inap dan bimbingan berkelanjutan untuk pasien Ulkus (luka) akibat Diabetes Mellitus yang belum memiliki Self Confidence. Metode yang digunakan berupa metode secara langsung yaitu dengan cara bertatap muka mengajarkan cara berwudhu tayamum, memberi motivasi, dan memberi arahan-arahan kepada pasien dan metode secara tidak langsung yaitu dengan menggunakan audio sehingga pasien bisa mendengarkan ayat-ayat al-Qur’an dan sholawat selain itu ada juga melalui tulisan berbentuk leaflet yang berisi tentang dzikir dan doa-doa. Setelah diberikan bimbingan rohani Islam mengenai Self Confidence pada diri pasien Ulkus Diabetes Mellitus, membuat pasien mempunyai rasa percaya diri untuk sembuh, mempunyai pemikiran yang positif dalam menghadapi takdirnya dan sudah bisa menerima kenyataan terhadap penyakit yang diderita.