Bimbingan doa pagi sebagai upaya peningkatan etos kerja pegawai Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Awaliyah, Dian Nafiatul (2023) Bimbingan doa pagi sebagai upaya peningkatan etos kerja pegawai Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1901016106_Dian_Nafiatul_Awaliyah_Lengkap] Text (Skripsi_1901016106_Dian_Nafiatul_Awaliyah_Lengkap)
Skripsi_1901016106_Dian_Nafiatul_Awaliyah_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Individu muslim yang telah menanamkan etos kerja dalam bekerja lebih mudah menyeimbangkan kesempurnaan dalam dunia kerja yang tidak dapat dipisahkan dari iman, taqwa, ibadah, ilmu, aqidah, akhlak dan beberapa aspek lainnya. Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang sendiri memiliki program pembinaan dan pengembangan diri berupa Bimbingan doa pagi yang bertujuan sebagai pembinaan mental dan spiritual pegawai. Pegawai memilki peran penting dalam pelayanan pasien. Dimana dalam menjalankan aktivitasnya, pegawai memiliki komitmen, kerja keras, kerja sama dan dedikasi dalam pekerjaanya. sebab itu perlu adanya bimbingan doa pagi untuk membantu pegawai dalam membentuk kepribadian dan etos kerja yang baik dalam bekerja.
Tujuan peneritian ini adalah mendeskripsikan kondisi etos kerja dan pelaksanaan bimbingan doa pagi sebagai upaya peningkatan etos kerja pegawai Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi yang mendeskripsikan fenomena dari pengalaman beberapa individu dalam hidup mereka. Dalam penelitian ini, peneliti ingin memahami dan menjabarkan secara deskriptif terkait Bimbingan Doa Pagi Sebagai Upaya Peningkatan Etos Kerja Pegawai Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) kondisi etos kerja pegawai Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang dapat dilihat dari aspek yaitu pertama aspek agama seperti tidak mempunyai makna dalam bekerja sehingga menganggap bekerja hanya sebagai kebutuhan matrealistik tanpa mengikutsertakan peran agama. Kedua aspek lingkungan, sosial-politik, budaya dan latar belakang Pendidikan. Ketiga. Motivasi intrinsik, tiga dari tujuh informan menjalankan kegiatan rumah sakit hanya sebagai pemenuhan kewajiban. 2) Bimbingan doa pagi dilaksanakan dalam kegiatan majlis taklim yang menerapkan metode ceramah dengan materi meliputi muamalah, fikih keseharian, fikih orang sakit, doa bagi pasien dan keluarga pasien, bimbingan doa untuk melahirkan dan melahirkan dengan operasi. Metode dan materi bimbingan doa tersebut mampu meningkatkan etos kerja karyawan, dapat dilihat dari aspek agama seperti memiliki makna hidup, Lingkungan memiliki bekal ilmu agama yang cukup untuk diimplementasikan dalam bekerja. Terakhir, motivasi intrinsik seperti menempatkan bekerja sebagai ibadah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Bimbingan doa; Etos kerja; Pegawai; Rumah Sakit
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
300 Social sciences > 330 Economics > 331 Labor economics
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 29 Jan 2024 01:57
Last Modified: 29 Jan 2024 01:57
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22228

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics