Pengembangan kawasan wisata berbasis potensi local : studi pada wisata hutan pinus Pengger Yogyakarta
Saputra, Alfian Bagus (2023) Pengembangan kawasan wisata berbasis potensi local : studi pada wisata hutan pinus Pengger Yogyakarta. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1906026146_Alfian Bagus Saputra_Full Skripsi - Alfian Saputraa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (5MB)
Abstract
Hutan Pinus Pengger merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Desa Terong Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul yang mulai dibangun pada tahun 2017. Hal tersebut membuat semangat masyarakat Desa Terong untuk bersama-sama melakukan pembangunan, karena wisata Hutan Pinus Pengger merupakan wisata pertama yang dibangun di Desa Terong. Mengingat Desa Terong memiliki potensi yang begitu melimpah, masyarakat Desa Terong terus melakukan upaya inovasi dalam rangka pengembangan wisata Hutan Pinus Pengger tersebut agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat Desa Terong dalam pengembangan wisata Hutan Pinus Pengger dan dampak yang ditimbulkannya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana proses pengembangan kawasan wisata yang didukung oleh potensi lokal. Data lapangan diperoleh melalui observasi lapangan kemudian dilanjutkan dengan proses wawancara, dokumentasi, dan juga dengan studi literatur dari penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan. Analisis data dilakukan dengan menggambarkan fenomena dari data yang ditemukan di lapangan dan dikaitkan melalui teori sosiologi yang relevan. Dalam penelitian ini menggunakan teori community development atau pengembangan masyarakat yang digagas oleh Jim Ife untuk dapat menjabarkan fenomena lapangan menjadi suatu analisa yang bersifat informatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Dalam proses pengembangan kawasan wisata Hutan Pinus Pengger melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat Desa Terong. Dengan adanya pemberdayaan, masyarakat desa yang sebelumnya tidak memiliki kekuatan atau powerless kemudian diberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Dalam teori pemberdayaan masyarakat dijelaskan bahwa dibalik lemahnya kelompok masyarakat terdapat potensi dan daya untuk dikembangkan untuk menjadi masyarakat yang lebih baik. Pengembangan wisata Hutan Pinus Pengger ini juga memanfaatkan potensi lokal sebagai daya dukung yang ada di Desa Terong seperti makanan lokal, minuman lokal, dan bahan-bahan untuk melakukan pembangunan diperoleh secara lokal. Pada proses pengembangan wisata Hutan Pinus Pengger ada beberapa lembaga yang berperan penting, salah satunya adalah Koperasi Notowono selaku lembaga yang menaungi wisata tersebut dalam urusan pengelolaan dan pemasaran. 2) Berkembangnya wisata Hutan Pinus Pengger tentunya memiliki dampak, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak-dampak tersebut kemudian dibagi lagi ke dalam beberapa aspek, diantaranya aspek sosial, ekonomi, dan juga lingkungan. Munculnya dampak-dampak tersebut tentunya menimbulkan respon dan upaya dari pengelola wisata Hutan Pinus Pengger untuk meminimalisir dampak negatif tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan masyarakat; potensi lokal; hutan Pinus Pengger |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 18 Nov 2023 06:08 |
Last Modified: | 18 Nov 2023 06:08 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/22229 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year