Pemberdayaan memiliki arti memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan warga agar bisa menentukan masa depannya sendiri dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Pemberdayaan lansia diartikan sebagai memberikan kekuatan, pengetahuan terhadap lansia yang merupakan bentuk ketimpangan sebagai masyarakat lemah. Salah satu pihak yang turut ikut andil untuk memberdayakan lansia melalui kegiatan-kegiatannya adalah pesantren lansia Roodhiatam Mardhiyyah. Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui program kegiatan apa saja yang ada di Pesantren Lansia Roodhiatam Mardhiyyah dalam memberdayakan lansia dan juga 2) Untuk mengetahui proses pemberdayaan terhadap lansia yang ada di Pesantren Lansia Roodhiatam Mardhiyyah.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Kelurahan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Semarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul. Teori yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini menggunakan Teori Pemberdayaan Jim Ife.
Hasil dari penelitian ini mene mukan bahwa kegiatan pemberdayaan yang ada di pesantren Lansia Roodhiatam Mardhiyyah terbagi ke dalam program bersifat fisik dan program yang bersifat pengetahuan, kedua program tersebut menekankan pada aspek pendidikan spiritual keagamaan melalui serangkaian kegiatan yang ada seperti TPQ Lansia, Munjung Lansia dan Berkebun Lansia. Pemberdayaan di pesantren lansia adalah pesantren sebagai lembaga memberikan kekuatan atau daya kepada lansia melalui beberapa kegiatan yang ada. Sedangkan proses pemberdayaan yang ada di pesantren lansia melalui tiga proses. Proses pertama proses penyadaran dan persiapan. Proses kedua adalah proses pelaksanaan. Ketiga atau proses adalah proses evaluasi.