Mustika Manggarrani (1901016104), Bimbingan Rohani Islam sebagai Solusi Problematika Kesejahteraan Spiritual Pasien Diabetes Mellitus di RS. PKU Muhammadiyah Gubug.
Diabetes mellitus menjadi salah satu problematika kesehatan dunia dengan penderita terbanyak dan tergolong penyakit the silent killer. Kondisi ini menjadi sumber problematika kesejahteraan spiritual pasien diabetes mellitus. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan adanya pelayanan secara menyeluruh, baik fisik, psikis, psikososial dan spiritual pasien melalui bimbingan rohani Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan rohani Islam sebagai solusi problematika kesejahteraan spiritual pasien diabetes mellitus di RS. PKU Muhammadiyah Gubug.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan rohani Islam sebagai solusi problematika kesejahteraan spiritual pasien diabetes mellitus di RS. PKU Muhammadiyah Gubug.
Penelitian ini memiliki hasil sebagai berikut: pelaksanaan bimbingan rohani Islam dapat menjadi solusi problematika kesejahteraan spiritual pasien diabetes mellitus di RS. PKU Muhammadiyah Gubug dengan menerapkan metode yang yaitu pertama secara lisan; dengan memberikan bimbingan, nasihat dan motivasi. Kedua secara tulisan atau lukisan; dengan memajang tulisan maupun lukisan bernafaskan keislaman disetiap ruangan di rumah sakit. Ketiga, audio seperti; melantunkan ayat suci Al-Quran menggunakan speaker setiap ruangan. Selain itu, terdapat materi yang berisikan pembahasan terkait tawakal berupa; nasihat dan motivasi. Lalu bimbingan tauhid; berisikan bimbingan doa baik kepada pasien maupun keluarga yang didalamnya terdapat doa mohon ampunan, kesembuhan, doa menghilangkan rasa sakit, doa mohon sabar dan ketenangan serta doa akan minum obat. Terakhir adalah materi terkait bimbingan ibadah; didalamnya diberikan bimbingan berupa ibadah solat dan thaharah dengan tayamum sesuai kondisi pasien. Dapat dilihat melalui metode dan materi yang diberikan oleh petugas Rohaniawan mampu memberikan solusi problematika kesejahteraan spiritual secara domain personal dan domain communal: memiliki tujuan hidup, kekuatan positif serta tidak merasa menyusahkan orang lain; domain environmental: dapat menikmati dan tidak mengalami kehampaan atau kekosongan dalam hidup yang dijalani sekarang; serta domain transcendental: membuat sadar akan kewajiban dan mengalami peningkatan dalam beribadah.