Home industry merupakan salah satu industri yang berkembang di pedesaan sebagai mata pencaharian, salah satunya adalah home industry Boyolali Freshmilk. Modal sosial memiliki peranan terhadap kelangsungan industri, khususnya home industry ini. Adanya peranan modal sosial berupa kepercayaan, norma, dan jaringan dalam pengembangan home industry berpotensi menjadi strategi dalam menjalankan serta mempertahankan usaha. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan bentuk dan dampak modal sosial pada home industry Boyolali Freshmilk di Desa Jelok Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali.
Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Kabupaten, dengan subjek penelitian yaitu pihak-pihak yang terlibat di dalam home industry tersebut. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data dan menyusun dalam suatu satuan yang selanjutnya dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan serta mendeskripsikan dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan peneliti. Teori yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini menggunakan Teori Modal Sosial Robert David Putnam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial pada home industry Boyolali Freshmilk berupa: (1) Modal sosial yang ada di dalam home industry Boyolali Freshmilk di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali yaitu unsur kepercayaan, jaringan sosial, dan norma sosial. (2) Modal sosial dalam home industry Boyolali Freshmilk terdapat pada aktivitas selama pengambilan bahan baku, perekrutan tenaga kerja, proses produksi, pengiriman produk, penjagaan outlet, pemasaran dan interaksi dengan konsumen. (3) Unsur-unsur dari kepercayaan (trust), jaringan sosial (network), dan norma sosial terjalin dalam proses interaksi antar pelaku industri seperti hubungan antara pengusaha dengan tenaga kerja, pemasok bahan baku, konsumen dan keterlibatan peran pemerintah.