Upaya pengelolaan sampah merupakan proses perubahan bentuk sampah dengan mengubah karakteristik, komposisi dan jumlah sampah. Program Merdeka Sampah ini berawal dari banyaknya timbunan sampah di TPA menggunung yang terjadi di sekitar Desa Penujah. Desa Penujah merupakan daerah yang berada di dekat TPA dimana daerah tersebut dipenuh dengan sampah plastik dan residu. Mirisnya timbunan sampah di TPA yang menggunung dan terus bertambah disetiap bulannya menggunung. Pemerintah mengambil kebijakan dengan membentuk Perbub No 44 Tahun 2021 yang berisi Program Merdeka Sampah. Strategi pelaksanaan Program ini untuk meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah, meningkatnya kapasitas dan kompetensi tenaga pengelola sampah, berkembangnya teknologi dalam pengurangan dan penanganan sampah, pengembangan pemanfaatan hasil pengolahan sampah, dan terfasilitasinya penerapan teknologi spesifik lokal yang berkembang pada masyarakat setempat untuk mengelola sampah. Program merdeka sampah yang diterapkan di Desa Ujungrusi Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal, dalam implementasinya menerpakan 3R (reduce, reuse, dan recycle).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif lokasi penelitian ini berada di Desa Ujungrusi. Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal dengan subjek penelitian yaitu pihak-pihak yang terlibat di dalam Program Merdeka Sampah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. wawancara, dan dokumentasi dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber data yang terkumpul, mempelajari data dan menyusun dalam suatu satuan yang selanjutnya dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan serta mendeskripsikan dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan peneliti. Teori yang digunakan untuk mengkaji penelitian ini menggunakan Teori Fungsionalisme Struktural Talcot Parsons.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa implementasi pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Bank Sampah Bestari Desa Ujungrusi dalam Program Merdeka Sampah telah berhasil sesuai dengan penerapan managemen yang dibentuk dan pengorganisasian KSM yang terstruktur dan sistem pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat dengan menggunakan prinsip 3R melalui kegiatan pemilahan sampah dan pengelolaan sampah. Adapun program tersebut berdampak secara lingkungan yang mengubah paradigma yang sebelumnya sampah hanya (kumpul-angkut-buang ke TPS) berubah menadi mulai menerapkan pendekatan baru yaitu menggunakan prinsip 3R, hal positif lainnya berupa meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengembalikan budaya gotong royong di masyarakat serta lingkungan menjadi lebih bersih. Selain itu juga berdampak secara ekonomi yaitu masyarakat mendapat tambahan penghasilan dari hasil menabung sampah dan mendaur ulang sampah.